Tangis Gubernur Khofifah Pecah Didepan Guru dan Wisudawan Khadijah Surabaya

SURABAYA, iNews.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indarparawansa tak kuasa menahan tangis. Didepan guru dan ratusan wisadawan SMP-SMA Khadijah, Khofifah menumpahkan air mata saat berpidato. Bahkan untuk beberapa saat, nada bicara terbata-bata.

Rupanya sebagai sosok yang pernah ditempa di Khadijah, Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini merasa terharu atas prestasi yang diraih oleh lulusan Khadijah.

"Anak-anakku, Bu Khofifah lulus SMP Khadijah. SMA Khadijah. Banyak hal yang guru-guru kita mengajarkan pelajaran luar biasa. Maka ketika menyampaikan apresiasi bagi anak-anak berprestasi, semua berprestasi. Kemudian ada yang terpilih 10 besar, saya gak bisa menahan haru," ucapnya sambil terbata-bata.

Selain prestasi yang membanggakan, ada 58 siswa dari SMA Khadijah yang telah mendapat tempat di perguruan tinggi negeri dan luar negeri, baik melalui jalur SNMPTN, SPAN PTKIN, PMDP POLTEKKES KEMENKES, VOKASI. 

Untuk itu, Khofiah berpesan agar mereka yang menempuh pendidikan di luar negeri agar tetap menjaga Sholat, menjaga Al-Quran dan tetap mengkonsumsi makanan yang halal.

Dalam kesempatan ini Khofifah juga memastikan bahwa Khadijah menyiapkan SDM yang berakhlakul karimah. Menurutnya, setiap orang sekolah pasti akan mendapatkan gelar. Tetapi akhlak tidak selalu seiring dengan akademik.

"Anak-anak adalah anak saya. Mudah-mudahan anak-anak semua Allah akan memberikan kemuliaan, memberikan kesuksesan, memberikan keberkahan dan tentu ilmunya manfaat barokah," tuturnya.

Kepala Sekolah SMP Khadijah Wonokromo Surabaya, Hj. Rif'ah Nuroniya, menuturkan bahwa perjuangan lulusan Khadijah belum berakhir. 

"Kalian perlu berjuang lebih keras lagi dan jangan pernah bosan meminta doa restu dari ayah ibu kalian. Tantangan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi tentu lebih sulit, lebih keras, dan bisa jadi lebih menyakitkan. Tetapi kami percaya bahwa kalian pasti bisa," tuturnya. 

Rif'ah juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan para orang tua yang telah menitipkan anak-anaknya kepada SMP-SMA Khadijah untuk mendapatkan layanan Pendidikan, tambahan ilmu pengetahuan dan pengalamanpengalaman hidup diluar lingkungan keluarga. 

"Saat ini tiba waktunya bagi kami untuk mengucapkan beribu terima kasih atas kepercayaan panjenengan semuanya, yang telah mempercayakan putra-puti terbaik bapak ibu semuanya. Disini, kita bersilaturrahmi, kami melepaskan dan njenengan menjemput para ananda terkasih ini untuk kita antarkan lagi menuju jenjang Pendidikan yang lebih tinggi," ujarnya.

"Sekolah hanyalah tempat persinggahan bagi para Ananda tersayang. Semoga kita semua tidak pernah lelah dan bosan untuk mendidik, mendampingi mereka, mendukung cita-cita dan apa yang menjadi bakat minat mereka," tegas Rif'ah.

Sementara itu Ketua Yayasan Khadijah Surabaya, Abdullah Sani, berpesan agar lulusan Khadijah tetap membaca dan mengamalkan Al-Quran setiap hari, minimal 1 juzz.

"Pesan saya adalah mari baca Al-Quran agar kita dirindukan oleh Surga," ajaknya. Hal itu ia kemukakan karena ada 4 golongan yang dirindungan oleh Surga, dan satu diantaranya adalah mereka yang membaca Al-Quran.

(Ketua Yayasan Khadijah Surabaya, Abdullah Sani)

Sebagaimana diketahui, Khadijah Surabaya merupakan institusi pendidikan bertaraf internasional dengan nuansa Islam ASWAJA yang membentuk SDM santun, unggul, dan kompetitif.

Diantara mata pelajaran yang diajarkan mulai dari tingkat dasar sampai dengan tingkat menengah adalah Ilmu Al-Quran, Ilmu Hadits, Ilmu Tafsir, Ilmu Mustholahul Hadits, Akidah dan Akhlaq, Ilmu Fiqh & Ilmu Ushul Fiqh, Ilmu Faroid, Tarikh Islam, Pendidikan Ahlussunnah wal Jamaah, Tartil Al-Quran.

Editor : Ali Masduki