Dalam sesi sharing, Mardjaman banyak bercerita tentang sejarah pembuatan Buku Sesepuh Berbagi. Dia menjelaskan inti dari bagian kesatu dan kedua. Kemudian dilanjutkan pemaparan oleh Adi Suyatno. "Orang yang dituakan atau dijadikan pemimpin karena syarat akan pengalaman dalam kehidupan dan satu organisasi," ujarnya.
Muqowimul Aman salah satu dari keempat sesepuh Pemasyarakatan turut menjelaskan terkait cover buku yang di gambarkan dengan dua lilin yang menyala. "Lilin melambangkan suatu semangat yang diharapkan bisa diwariskan kepada generasi penerus. Walaupun dalam lingkup kecil, lilin bisa memberikan penerangan di sekitarnya," harapnya.
Terkahir Murdiyanto berharap bahwa buku tersebut menjadi ajang silaturahmi dan perekat antara generasi selanjutnya. Karena merupakan warisan leluhur yang harus dilestarikan. Para sesepuh berpesan meminta kepada semua jajaran untuk membaca buku yang telah dibagikan dan diimplementasikan dalam setiap menjalankan tugas. "Sesepuh berbagi bak tutur tinular penuh harapan, kiranya bisa digunakan sebagai pelindung kala hujan dan dijadikan sekedar penerang saat gelap," pungkas Adi.
Buku sesepuh berbagi setebal 387 halaman tersebut berisi tentang pesan, keteladanan, semangat kerja, dan makna menjadi sipir penjara. Buku itu diluncurkan oleh Menkumham Yasonna H Laoly pada 26 April 2022. Ditulis oleh 23 orang sesepuh pemasyarakatan dengan beragam latar belakang yang dimilikinya.
Editor : Arif Ardliyanto