Dampak Khlorin Bebas dan Fosfat
Prigi menjelaskan, selain berdampak pada kesehatan, senyawa klorin menimbulkan dampak terhadap lingkungan.
Klorin ini sering digunakan sebagai disinfektan, dan ternyata dapat bereaksi dengan senyawa-senyawa organik yang terdapat dalam air. Klorin dapat bereaksi dengan materi organik dalam air limbah yang menyebabkan karsinogen.
"Klorin berpotensi menyebabkan iritasi mata, kulit, dan iritasi saluran pernapasan atas. Efek jangka panjang klorin menyebabkan gangguan obstruksi saluran pernapasan," terangnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, ada tiga jalur masuk klorin ke dalam tubuh. Diantaranya melalui jalur ingesti dan kontak kulit (terlarut).
Kontak langsung melalui kulit dengan klorin bersifat iritan. Maka efek yang ditimbulkan yaitu iritasi kulit, mata, dan iritasi saluran pernapasan atas.
Klorin banyak digunakan dalam industri kertas sebagai bahan pemutih, dalam rumah tangga khlorin menjadi senyawa dalam bahan pemutih pakaian, desinfektan dan sebagai bahan tambahan dalam herbisida yang banyak digunakan dalam perkebunan sawit.
Sedangkan kadar Fosfat, kata Prigi, dapat dijumpai pada dua lokasi Penelitian di Rumbai dan Sago jauh diatas baku mutu.
Editor : Ali Masduki