get app
inews
Aa Read Next : Soal Putusan MKMK, Guru Besar Unitomo Prof Siti Marwiyah: Sebaiknya Anwar Usman Mengundurkan Diri

Daerah Ini Kerap Dilanda Puting Beliung, Mahasiswa Unitomo Tidak Tinggal Diam

Selasa, 05 Juli 2022 | 17:57 WIB
header img
Simulasi penanggulangan bencana puting beliung di SDN Terung Wetan. (Foto: Humas Unitomo)

SURABAYA, iNews.id - Puluhan mahasiswa Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya tidak tinggal diam saat mendengar daerah Terung Wetan, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo, kerap dilanda bencana puting beliung.

Sekitar 50 mahasiswa perwakilan dari 5 kelompok peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Semester Genap Tahun Akademik (T.A.) 2021/2022 akhirnya turun tangan.

Mereka terjun langsung ditengah-tengah masyarakat, memberikan edukasi kebencanaan. Edukasi yang diberengi dengan simulasi tersebut dilakukan di halaman SDN Terung Wetan. Sejumlah guru dan peserta didik pun cukup antusias mengikuti setiap tahapan simulasi.

Kepala SDN Terung Rejo, Riris Estri Lestari mengaku sangat terbantu dengan mahasiswa KKN Tematik yang memberikan edukasi mengenai bencana. 

"Daerah kami memang rawan bencana, khususnya puting beliung. Jadi ini menjadi sangat bermanfaat bagi kami sebagai guru dan juga siswa, mereka akan mengenali penanganan risiko bencana sejak dini," ujarnya, Selasa (05/7/2022).

Rektor Unitomo Siti Marwiyah mengatakan, kegiatan KKN Tematik Sekolah/Madarasah Aman Bencana (SMAB) bisa berkelanjutan dan diperluas jangkauannya untuk pengabdian para dosen. 

"Kegiatan penuh manfaat seperti ini jangan sampai berhenti di sini, ke depan para dosen yang ingin melakukan pengabdian bisa berkoordin," terangnya.

Sementara itu Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo, Dwijo Prawito mengungkapkan bahwa Unitomo telah berkolaborasi dengan BPBD dalam hal kebencanaan. 

"Dimulai pada tahun 2017, hingga tahun ini Unitomo telah banyak memberikan kontribusi berkolaborasi dengan kami. Ini tentu akan menjadi sinergitas yang luarbiasa untuk kemanfaatan masyarakat," kata dia.

Ditemui di sela kegiatan, Hendro Wardhono, Penanggung Jawab Program mengatakan output dari KKN Tematik yang terselenggara sejak 4 Juni lalu berupa Rencana Kontijensi berbasis Komunitas (Renkontas). 

"Output ini akan meningkatkan Indeks Ketahanan Daerah Kabupaten Sidoarjo, dengan basis komunitasnya merupakan sekolah", terang Hendro yang juga Ketua Pusat Studi Bencana dan Lingkungan (PSBL) ini.

Hendro menambahkan, dalam kegiatan penutupan KKN ini digelar simulasi penanggulangan bencana puting beliung. 

"Siswa perlu diajak secara langsung bagaimana cara menanggulangi, agar bisa terekam kuat di memori mereka", pungkasnya.
 

Editor : Ali Masduki

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut