Saat mengikuti pendidikan di Lembah Tidar, Ahmad mengaku terkejut. Pasalnya ia tak pernah tinggal jauh dengan orangtua dan tak ada gambaran tentang pendidikan militer. Namun semua itu berhasil dilalui sampai ia lulus dan dilantik pada tahun 2008. “Alhamdulillah karena doa orangtua. Kita lulus dari pendidikan militer dan kita lalui dengan baik,” ucapnya.
Setelah dilantik menjadi Letnan Dua (Letda) pada tahun 2009 Ahmad ditempatkan di Makassar tepatnya di Batalyon Infanteri Para Raider 431 dengan jabatan dari Letnan Dua, Komandan Kompi (Danki), Brigif Tiga, Brigade, hingga Pasipam.
Tahun 2018, Mayor Ahmad mengikuti Pendidikan Lanjutan Perwira (Diklapa). Selepas mengenyam pendidikan, ia ditugaskan ke Malang untuk menjadi Kasintel (Kepala Seleksi Intelijen). Kini ia menjabat sebagai Wadanyon Para Raider 503 di Mojokerto.
Mayor Ahmad beberapa kali ditempati di daerah konflik. Salah satunya Papua pada tahun 2011-2012. Bahkan saat itu, istrinya sedang hamil. Namun Ahmad tetap menjalankan tugasnya dengan baik dan hingga tuntas. Dia juga beberapa kali mendapat penugasan di luar negeri, seperti di Kongo dan Australia.
Editor : Arif Ardliyanto