Puslitbang Kemenhub RI Datangi PT PAL, Ini Yang Dibahas

SURABAYA, iNews.id - Pusat Penelitian dan Pengembangan (Puslitbang) Kementerian Perhubungan RI mendatangi PT PAL Indonesia.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Transportasi Laut, Sungai, Danau dan Penyeberangan (Puslitbang Transportasi LSDP), Gunung Hutapea mengatakan, kedatangannya di PT PAL Indonesia adalah untuk meningkatkan kolaborasi antara Kementerian Perhubungan RI selaku pembuat kebijakan transportasi, dengan PT PAL Indonesia sebagai industri maritim. 

Terutama mencari solusi dengan menjalankan kolaborasi kelembagaan, yakni bagaimana menciptakan konsep lashing automatic pada kapal khususnya kapal jenis RoRo. Sehingga nantinya dapat menjadi solusi dari tantangan dilapangan.

“Saat ini kementerian perhubungan sedang melaksanakan survei sebagai dasar pembuat kebijakan keselamatan transportasi untuk semua moda, baik laut, darat, maupun udara," terangnya. 

Tantangan tersebut, menuntut hadirnya inovasi teknologi pada sistem lashing kendaraan dalam deck Kapal RoRo (Roll n Roll). 

"Karena sejauh ini, belum ada kebijakan terkait hal tersebut, meski di sisi lain sistem lashing kendaraan merupakan bagian vital keselamatan pelayaran," tegasnya.

Menurut Hutapea, saat ini implementasi kebijakan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia (PMD) masih minim, dan menjadi tantangan tersendiri bagi industri perkapalan. 

Padahal armada kapal maupun jejaring pelabuhan akan menjadi tulang punggung sistem logistik nasional. 

"Kedepan akan segera kami siapkan MoU sebagai landasan hukum kerjasama antar lembaga ini,” lanjutnya.

PT PAL menyambut hangat tantangan inovasi yang ditawarkan oleh Kementerian Perhubungan RI. PAL juga siap menjadi solusi, sekaligus jawaban inovasi yang menuntut efisiensi sekaligus efektifitas kerja tersebut.

SEVP Transformasi Manajemen (TM) Bapak Satriyo Bintoro mengatakan, PT PAL hadir bukan hanya memberikan layanan teknologi tinggi, tapi teknologi tepat guna melalui rekayasa desain agar lebih optimal mendukung operasional layanan pemerintah.

“Kami mengapresiasi akan adanya kolaborasi kelembagaan ini. Kami menyambut hangat tantangan inovasi yang ditawarkan oleh Kementerian Perhubungan RI," kata dia.

Menurut Bintoro, peran pemerintah selaku regulator sangat dibutuhkan. Karena kemajuan industri maritim dapat menggerakkan makro ekonomi Indonesia. 

"Hal ini diwujudkan melalui tingginya penyerapan SDM pada setiap proyek yang berjalan di PAL. Sekaligus dengan aktifnya ekosistem kematitiman Indonesia dapat memastikan keberlangsungan industri-industri pendukung dibawahnya,” pungkasnya.
 

Editor : Ali Masduki