Rafi Anak SMK Kritik Sistem Kedisiplinan Pendidikan, Dosen Filsafat Unair : Harus Kita Apresiasi
SURABAYA, iNews.id – Anak muda bernama Rafi, belakangan ini ramai menghiasi laman beberapa media sosial.
Video percakapannya dengan salah satu penulis terkemuka yang membahas tentang kedisiplinan di sekolah secara kritis memicu berbagai tanggapan dari masyarakat.
Merespons hal itu, Dosen Filsafat Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair), Listiyono Santoso, mengungkapkan bahwa kasus yang dialami anak muda seusia Rafi harus diapresiasi seluas-luasnya.
Sebab, ia telah menerapkan cara berpikir kritis sejak dini serta berani untuk tidak menerima segala sesuatu apa adanya.
“Dengan demikian ia berani untuk menelaah dengan konsep yang selama ini mungkin bagi dia terdapat persoalan yang harus dipertanyakan,” ujar Wakil Dekan I FIB Unair itu.
Lantas, apabila sejak dini anak-anak mempunyai kemampuan bertanya, termasuk pertanyaan yang memunculkan masalah, orang tua maupun guru tidak perlu khawatir.
Di situlah proses antara guru dan murid bersama-sama berinteraksi dan memberikan ruang sebesar-besarnya kepada anak muda seusia Rafi untuk dapat bertanya terus-menerus.
“Sebab, intelektualitas itu berawal dari sebuah pertanyaan,” imbuhnya.
Editor : Ali Masduki