SURABAYA, iNews.id – Universitas Surabaya (Ubaya) menanam 100 bibit pohon pisang di Desa Segoro Tambak, Kabupaten Sidoarjo.
Pohon pisang ditanam di tiga tempat, diantaranya strain sungai, tanah kas, dan lokasi program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) Desa Segoro Tambak.
Rektor Ubaya Benny Lianto mengatakan, pohon pisang dipilih berdasarkan karakteristik tanah desa. Kata dia, tanah di strain sungai sering terimbas banjir rob, sehingga memiliki tingkat garam dan timbunan sampah organik dan anorganik yang tinggi.
"Berdasarkan pertimbangan inilah kami menanam pohon pisang jenis pisang kepok merah dan pisang susu,” katanya, Selasa (09/8/2022).
Benny menambahkan, pemilihan jenis pohon pisang ini turut melibatkan pakar biologi dari Fakultas Teknobiologi Ubaya.
Tak hanya menanam pohon pisang, Ubaya juga membuat motif batik seafood bernama Sari Laut sebagai ikon Desa Segoro Tambak. Motif ini dibuat oleh Dosen Fakultas Industri Kreatif Universitas Surabaya (FIK Ubaya), Ninik Juniati.
Ninik mengatakan, motif batik diberi nama Sari Laut karena terinspirasi dari kekayaan sumber daya alam Desa Segoro Tambak yang hasil utamanya adalah seafood.
Motif tersebut diperkenalkan melalui pelatihan membatik yang diikuti oleh 40 ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK).
Terselenggaranya dua kegiatan ini dikatakan Ketua Yayasan Universitas Surabaya, Anton Prijatno, sebagai program yang menyasar pembangunan manusia serta karakternya.
“Bangunan, fasilitas, dan aset tidak akan bermakna jika manusia yang mempunyai dan mengelolanya tidak berkarakter dan kompeten,” ujarnya.
Hal ini mendapat apresiasi dari Kepala Desa Segoro Tambak, Anik Mahmudah. Ia mengatakan inisiatif semacam ini sangat dibutuhkan untuk kemajuan desa.
“Kami mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Ubaya. Harapannya ada sinergi yang lebih intens lagi di masa mendatang,” tandasnya.
Editor : Ali Masduki