JEMBER, iNews.id - Konflik yang terjadi antara warga Dusun Baban Timur, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember dengan warga Desa Banyuanyar Kecamatan Kalibaru Banyuwangi menyita perhatian Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur itupun langsung turun tangan. Secara khusus, Gubernur Khofifah telah menggelar Rakor Penyelesaian Konflik Kerusuhan antara warga Desa, di Pendopo Kabupaten Jember, pada Senin (08/8/2022).
Rakor tersebut dihadiri oleh Forkopimda dari Kabupaten Jember dan Banyuwangi, forkopimcam dan kades kedua kabupaten. Hal ini sengaja dilaksanakan untuk bisa memediasi dan mencari solusi akibat disharmoni masyarakat yang ada di kedua wilayah tersebut.
BACA JUGA :
Gus Fawait Sudah Prediksi Potensi Konflik Horizontal di Perbatasan Jember - Banyuwangi
Tidak sampai di sana, guna menindaklanjuti rakor tersebut, pada hari Selasa (9/8), Gubernur Khofifah juga telah mengirim utusan untuk hadir pada pertemuan silaturahmi antar dua kelompok masyarakat Banyuanyar Kalibaru Banyuwangi dengan masyarakat Mulyorejo Silo Jember, di Cafe dan Resto Gumitir, Jember.
Dalam pertemuan ini hadir Forkopimda Jember dan Forkopimda Banyuwangi, beserta Tokoh Agama dan Tokoh masyarakat.
Sementara perwakilan dari Pemprov Jatim dihadiri Kepala Bakorwil Jember dan Kepala Dinas Kehutanan Prov Jatim. Pertemuan ini juga mengundang perwakilan 30 warga desa Mulyorejo dan 20 warga Banyuanyar.
"Alhamdulillah dari silaturahmi tersebut telah ada kesepahaman. Kedua belah pihak telah sepakat untuk saling menjaga kondusivitas wilayah, dan kedua belah pihak juga sepaham bahwa ke depan musyawarah mufakat akan dikedepankan dalam menyelesaikan masalah," kata Gubernur Khofifah, Rabu (10/8/2022) pagi.
Editor : Ali Masduki