Semenentara Rektor Unusa, Prof. Dr. Ir. Achmad Jazidie, M.Eng menjelaskan KKN yang dilakukan para mahasiswanya tidak hanya berjalan untuk saat ini saja.
Namun berjalan untuk jangka panjang, sehingga hasil yang sudah berjalan ini akan terus dilakukan mahasiswa Unusa.
"Jadi kami bersyukur penerimaan dari masyarakat Gresik pada mahasiswa Unusa cukup baik, sehingga program dari Unusa bisa berjalan dengan baik," ucapnya.
Pemilihan Gresik menjadi daerah KKN, Jazidie menjelaskan Unusa ingin membantu masyarakat di kawasan Unusa. Dengan kondisi ini, Gresik menjadi daerah kali kedua yang menjadi tempat KKN mahasiswa Unusa.
"Dengan program yang kami susun bisa membantu pemerintah Gresik mengatasi berbagai kendala yang dialami," ungkapnya.
KKN diikuti 665 mahasiswa di 29 desa di dua kecamatan Kedamean dan Kecamatan Driyorejo. Berjalan selama tiga minggu sejak 20 Juli hingga 12Agustus.
Dalam acara penutupan Bupati Gresik melihat langsung produk dari mahasiswa Unusa seperti Abon Lele, Kripik Pisang hingga Siomay Bandeng dan Udang.
Dalam produk itu, Bupati Gresik mengapresiasi mahasiswa Unusa yang sanggup membantu warga Gresik untuk mengolah sesuatu menjadi produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Editor : Ali Masduki