Keberhasilan Pemkot Surabaya adalah ketika bisa mengangkat potensi dan memberikan peluang besar bagi anak-anak muda di Kota Pahlawan. Ia berharap, melalui Film Jack yang diproduksi pada Tahun 2019 bisa menjadi pemantik untuk para sineas muda di Kota Surabaya. “Tahun 2022 kita harus bisa membuat film yang mengenalkan Surabaya, karena banyak tempat menarik di Surabaya. Seperti, Tunjungan Romansa, Wisata Perahu Air Kalimas, dan banyak tempat heritage. Ini yang harus kita angkat dan kita tunjukkan, bahwa Surabaya tidak pernah berhenti kreasi,” ujar dia.
Wali Kota Eri Cahyadi yang akrab disapa Cak Eri ini meyakini, bahwa talenta yang dimiliki oleh Arek-Arek Suroboyo mampu bersaing ditingkat nasional maupun internasional. Selain itu, Pemkot Surabaya berencana untuk mengembangkan budaya dan kesenian di Kota Pahlawan.
“Semoga FFPS ini menjadi satu kebanggan. Serta, akan kita mulai dengan bangkitnya seniman-seniman di Surabaya melalui pemutaran Film Jack ini. Insya Allah akan muncul banyak kreativitas dan inovasi di tangan Arek-Arek Suroboyo,” terang dia.
Sementara itu, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Farah Andita Ramdhani mengatakan FFPS Tahun 2022 berupa pembuatan film pendek tingkat pelajar sampai mahasiswa. Dengan tujuan untuk menggali talenta anak muda asli Surabaya.
“Serta menghidupkan industri kreatif di sektor film, karena film adalah salah satu subsektor yang bisa menarik subsektor lainnya di industri kreatif. Misalnya, dari sebuah film, kita bisa mempromosikan fashion, kriya, kuliner, dan yang paling utama adalah mempromosikan destinasi wisata di Surabaya,” kata Farah sapaan akrabnya.
Editor : Arif Ardliyanto