SURABAYA, iNews.id - Tren makanan berkuah dengan bumbu mala tengah berkembang di Tanah Air, termasuk di Surabaya.
Mala adalah bumbu pedas yang terbuat dari biji lada sichuan, ditambah dengan cabai dan rempah lain.
Keseluruhan bahan tersebut kemudian dicampur bersama minyak.
Bagi pecinta kuliner pedas, warna merah pada kuah hot pot tentu sangat menggoda selera.
Dalam panci panas, bahan untuk makan biasanya daging mentah, mie, tahu, makanan laut, dan pangsit yang direbus dengan saus mala di dalam panci.
Peluang ini yang ditangkap restoran Dragon Hot Pot dengan membuka gerai pertamanya di Surabaya, tepatnya di Pakuwon Mall.
Menurut salah satu owner Dragon Hot Pot Surabaya, Ferry Setiawan menuturkan, Dragon Hot Pot merupakan brand asal Melbourne, Australia.
Sebelum hadir di Surabaya, Dragon Hot Pot telah lebih dulu membuka gerai di Jakarta sebagai master franchise. Kemudian di Batam, Palembang, Semarang, dan Bandung.
"Dragon Hot Pot membawa konsep personal-bowl hot pot. Dimana para pelanggan memilih bahan makanan yang kemudian dihidangkan di mangkuk perorangan. Namun bisa juga untuk berdua atau ramai-ramai," kata Ferry di sela opening restoran Dragon Hot Pot di Pakuwon Mall Surabaya, Sabtu (27/8/2022).
Menurutnya, bahan-bahan yang dipilih untuk disajikan pada menu-menunya diprioritaskan yang berkualitas dan higienis. Dan yang terpenting 100 persen tidak mengandung 'babi'.
Selain itu, lanjut dia, keunggulan lain dari menu makanan hot pot adalah kuahnya yang bisa disantap atau dikonsumsi.
"Jadi cocok buat mereka yang kurang enak badan karena kuahnya yang panas dan pedas serta bumbu khas. Kami menggunakan bahan lokal. Yang impor hanya kuah," ungkap Ferry.
Terkait harga,Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia (Apkrindo) Jawa Timur (Jatim) menyebut, dengan minimal pembelian 250 gram untuk bahan-bahan yang dipilih sendiri oleh konsumen, Dragon Hot Pot Surabaya mematok Rp30.000 per 100 gram.
Konsumen bisa sendirian, berdua, atau rombongan.
"Menu-menu andalan yang ditawarkan Dragon Hot Pot mulai dari Signature Ma La Tang, Sichuan Hot & Sour, Ma La Ban, serta Collagen Bone Broth," terangnya.
Founder Kaak Ayam Geprek! (KAG) ini menyebut, Dragon Hot Pot membidik segmen keluarga, anak muda, hingga profesional.
Apalagi lokasi yang dipilih di Pakuwon Mall, yang notabene merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Surabaya, khususnya di wilayah Surabaya Barat.
"Ke depan, kami akan coba ekspansi ke Tunjungan Plaza. Tapi kami akan lihat dulu animo yang ada di Pakuwon Mall ini terlebih dulu," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki