Budi menegaskan, khusus bagi atlit-atlit ju-jitsu yang memiliki prestasi baik lokal, regional, nasional dan terlebih internasional yang belum berkesempatan mengenyam Pendidikan tinggi, pihaknya membuka seluas-luasnya untuk meningkatkan potensi bersama UWP. “Prestasi di bidang olahraga beladiri ju-jitsu tetap terasah tanpa meninggalkan kompetensi akademiknya,” paparnya.
KONI Jawa Timur memperhatikan atlet-atlet yang dibina. Secara khusus, KONI menjalin kerja sama pendidikan dengan Universitas Wijaya Putra (UWP) Surabaya. Foto iNewsSurabaya/ist
Ketua Umum KONI Jawa Timur, Drs. M. Nabil, M.Si. menyatakan, penandatanganan seperti ini merupakan salah bentuk komitmen perguruan tinggi dalam meningkatkan kompertensi akademik bagi para atlit berprestasi. “Kami sangat berterimakasih kalua semua perguruan tinggi memiliki komitmen yang tinggi sepertihalnya UWP. Peningkatan prestasi bagi para atlit, termasuk ju-jitsu didalamnya, tidak hanya menjadi tanggung-jawab pemerintah (dalam hal ini KONI), tetapi semua pihak, termasuk perguruan tinggi,” katanya.
Dengan adanya Kerjasama seperti ini, maka para atlit yang berprestasi bisa semakin fokus dalam meningkatkan prestasinya di bidang olahraga yang ditekuninya, termasuk ju-jitsu. “Dan saya sangat senang dan mendukung sekali upaya-upaya terobosan yang dilakukan oleh Rektor UWP dalam memberikan apresiasi kepada para mahasiswa yang berprestasi di bidang olah raga dengan memberikan besiswa sampai lulus,” ucap dia.
Editor : Arif Ardliyanto