get app
inews
Aa Read Next : Wali Kota Eri Cahyadi Serahkan 169 Piagam Penghargaan di HUT ke-78 RI, Ini Alasannya

Merubah Wajah Dolly dari Lokasi Jual-Beli Seks Menjadi Kawasan Wisata hingga Bisnis Surabaya

Selasa, 30 Agustus 2022 | 11:14 WIB
header img
Kawasan Dolly terkenal sebagai lokasi maksiat, namun lokasi tersebut berhasil ditutup di era Wali Kota Tri Rismaharini. Setelah penutupan, saat ini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ingin merubah wajah mesum menjadi kawasan bisnis. Foto iNewsSurabaya/ist

SURABAYA, iNews.id - Kawasan Dolly terkenal sebagai lokasi maksiat, namun lokasi tersebut berhasil ditutup di era Wali Kota Tri Rismaharini. Setelah penutupan, saat ini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ingin merubah wajah mesum menjadi kawasan bisnis.

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya tengah melakukan penataan menyeluruh kawasan wisata Dolly yang berada di Jalan Kupang Gunung Timur, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan. Penataan yang dilakukan tidak hanya bersifat parsial, namun juga mengkoneksikan seluruh objek yang ada di kawasan itu.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersama sejumlah Kepala Perangkat Daerah (PD) di lingkungan pemkot, meninjau langsung kawasan Dolly pada Senin (29/8/2022). Tinjauan itu dilakukan mulai dari taman, eks Wisma Barbara hingga Pasar Burung dan Batu Akik Dolly. Saat ini pemkot tengah menyiapkan penataan sejumlah kawasan wisata, yaitu di kawasan Klakah Rejo, Sememi dan Jalan Kupang Gunung Timur atau lebih dikenal Gang Dolly.

"Sebenarnya kita sudah punya beberapa tempat atau rumah (eks wisma) yang kita beli (di kawasan Dolly). Tapi puluhan tahun itu tidak digerakkan. Nah, kita akan manfaatkan rumah-rumah ini untuk bergeraknya ekonomi," katanya.

Menurut dia, ketika sebuah tempat itu dikembangkan, maka kawasan tersebut harus menjadi jujukan wisatawan. Nah, ketika ada pengunjung datang, maka impact yang didapatkan adalah bagaimana ekonomi warga sekitar bergerak. "Bagaimana tamannya ada, terus tempat lain juga ada dan jadi tempat jujukan. Jadi ekonominya (warga) tetap bergerak di sini," katanya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut