Kabar Gembira, Jalur Kereta Api Pertama Makassar-Parepare Beroperasi Akhir Oktober 2022

JAKARTA, iNews.id - Warga Sulawesi diberi kabar menggembirakan. Sebab, pertama kali Sulawesi ada jalur kereta mulai Makassar-Parepare yang rencananya beroperasi akhir Oktober 2022.

"Untuk target pengoperasian di akhir Oktober 2022 mendatang," kata Kadiv Humas BPKASS Hendry Mundan kepada MNC Portal, Selasa (30/8/2022).

Baca Juga

TNI AL Koarmada Kirim Bantuan Bencana Gempa Mamuju

Terkait dengan kepastian tanggal beroperasi, pihaknya belum dapat memastikan lebih lanjut. Untuk saat ini, pihak BPKASS sedang memfokuskan penyelesaian kereta yang menghubungkan antara Kabupaten Barru hingga Kabupaten Maros.

Adapun pengoperasian jalur kereta api Makassar-Parepare Tahap I akan dibuka untuk angkutan penumpang pada ruas Stasiun Barru hingga Stasiun Marros sepanjang 71 kilometer.

Sementara itu, untuk kereta angkutan barang akan beroperasi untuk ruas Stasiun Ramang-Ramang hingga Stasiun Garongkong sepanjang 80 kilometer. Secara bertahap, pengoperasian akan diteruskan untuk angkutan barang pada ruas Tonasa-Garongkong sepanjang 57 kilometer. Sedangkan untuk angkutan penumpang pada ruas Stasiun Palanro hingga Stasiun Mandai akan beroperasi sepanjang 102 kilometer pada Maret 2023.

Baca Juga

Nenek-Moyang Pelaut, Warga Bone Adakan Kegiatan Diatas Kapal

Sebelumnya, Direktur Utama PT Sulsel Citra Indonesia (Perseroda Sulsel), Yasir Mahmud, mengungkapkan pihaknya bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator sarana terus merampungkan persiapan jelang pengoperasian perdana.

"Rapat terakhir kami dengan Kementerian Perhubungan, kereta yang ada sekarang itu dulu yang dipakai sambil menunggu datangnya kereta baru di bulan Desember," kata Yasir, Senin (22/8/2022).

Dia mengklaim, seluruh persiapan sudah mencapai 90%. Kapasitas gerbong pun akan ditingkatkan untuk pengoperasian di bulan Oktober. "Sarana selain gerbong semuanya sudah berjalan. Untuk kantor perwakilan PT KAI dan Perseroda di Maros sementara persiapan. Pokoknya sudah 90%," katanya.

Editor : Arif Ardliyanto