get app
inews
Aa Text
Read Next : WONDR By BNI Indonesia Masters II Super 100-2024, Sajikan Persaingan Lebih Sengit di Kota Pahlawan

Stunting di Surabaya Menurun Drastis, Ini Trik yang Dilakukan Pemkot 

Rabu, 31 Agustus 2022 | 10:44 WIB
header img
Kasus stunting di Kota Surabaya, Jawa Timur, menurun drastis. Tercatat selama 2 tahun terakhir, kasus stunting di Kota Pahlawan mengalami penurunan signifikan. Foto iNewsSurabaya/ist

Artinya, pencegahan stunting yang dilakukan di Kota Surabaya, tak hanya saat baru balita pertama kali lahir. Namun, sebelum pasangan itu menikah hingga masa tumbuh kembang anak, upaya mencegah stunting terus dilakukan. "Sebelum mereka (pasangan) menikah ada rapak di Kemenag. Ada surat rekomendasi juga dari lurah. Nah itu kita bisa tahu datanya siapa saja di situ," ungkap dia.

Bahkan, ketika sang anak sudah mengenyam pendidikan di tingkat dasar, upaya pencegahan stunting ke depan juga akan dilakukan pemkot. Pencegahan itu di antaranya adalah dengan memberikan tambahan vitamin zat besi kepada sang anak. "Di situ kita berikan yang namanya vitamin. Karena di situ ada pemeriksaan kesehatan, mulai dari tinggi dan lingkar badan. Itu yang kita lakukan ke depan," jelasnya.

Tak hanya itu, Wali Kota Eri Cahyadi juga menyebutkan, untuk memasifkan upaya pencegahan stunting, pemkot telah menjalin kerja sama dengan seluruh rumah sakit dan bidan. Nah, ketika ada kelahiran bayi, maka pihak rumah sakit maupun bidan akan melaporkannya kepada Pemkot Surabaya.

"Nanti bayi itu lahir pertama kali kita sudah disampaikan data. Bayi itu berat dan panjangnya berapa, itu bisa kita tahu dan intervensi kita lakukan. Pada waktu masa kehamilan itu juga sebelum melahirkan kita lakukan," terangnya.

Sementara di saat masa pertumbuhan balita, pemantauan secara berkala juga dilakukan pemkot dengan melibatkan Kader Surabaya Hebat (KSH). Apalagi, melalui Rembuk Stunting dengan melibatkan stakeholder terkait, ia meyakini, Surabaya segera menuju zero kasus.

"Dengan kolaborasi yang luar biasa ini, maka saya yakin Surabaya menjadi zero stunting. Karena Insyaallah ketika di lapangan, maka pendampingan - pendampingan itu juga dilakukan teman-teman dari perguruan tinggi," ujarnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut