JAKARTA, iNews.id - Kenaikan harga BBM membuat masyarakat kelabakan. Pemerintah melaluI Kementerian BUMN, Kementerian Koperasi UKM, dan PT Pertamina (Persero) meluncurkan program Solar untuk Koperasi Nelayan Senin (5/9/2022).
Peluncuran tersebut usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menetapkan penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menilai program tersebut adalah wujud nyata solusi pemerintah di tengah kenaikan harga BBM dan kebijakan pengurangan BBM subsidi bagi kalangan mampu.
Dengan program bertajuk Solar untuk Koperasi Nelayan, Erick berharap setiap nelayan mendapatkan harga BBM yang terjangkau. "Kita akan meluncurkan program solusi nelayan di mana program ini adalah Program Solar untuk Koperasi Nelayan. Kita akan coba di tujuh titik sebagai pilot project dalam tiga bulan ke depan," ujar Erick di Kementerian BUMN hari ini.
Program Solar untuk Koperasi Nelayan, lanjut Erick, akan memberikan BBM secara lebih terjangkau dan tepat sasaran bagi nelayan yang membutuhkan.
Sebab koperasi nelayan memiliki data nelayan per nama dan alamat. Dengan kebijakan itu, maka solar bersubsidi bisa lebih tepat sasaran. Saat ini pemerintah fokus merealisasikan program tersebut di tujuh lokasi. Jika sukses selama 3 bulan, maka pemerintah akan menerapkan secara nasional.
Erick mencatat langkah tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar pemerintah hadir memberi solusi di tengah kebutuhan masyarakat. "Kita mulai secara bertahap untuk membantu nelayan yang membutuhkan. Kita buktikan pemerintah hadir, pemerintah memberikan solusi untuk nelayan," bebernya.
Dia mengatakan akan bekerja keras untuk memastikan program yang diberi nama SOLUSI (Solar Untuk Koperasi) Nelayan berjalan baik. Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan program ini akan memberi dampak langsung pada kesejahteraan nelayan. Dengan solusi solar untuk koperasi nelayan ini, kata Teten, akan memperbaiki akses nelayan untuk mendapatkan kemudahan solar. "Sehingga nanti kenaikan solar tidak terlalu berdampak karena rantai pasoknya akan diperbaiki," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto