SURABAYA, iNews.id - Direksi PDAM Surya Sembada yang baru terpilih bersama jajaran Dewas (Dewan Pengawas) PDAM Surya Sembada menandatangani pakta integritas dan kontrak kinerja di ruang Kerja Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengucapkan selamat kepada jajaran direksi terpilih. Wali Kota Surabaya juga memberi tugas khusus kepada jajaran direksi terpilih. Pertama, ia meminta seluruh warga Kota Surabaya teraliri air pada bulan Agustus 2023. Kedua, ia meminta jangan jadikan dividen sebagai tujuan utama.
“Jadi, jangan jadikan deviden itu tujuan utama asalkan semua masyarakat Surabaya dapat teraliri air,” kata Wali Kota Eri Kamis (18/11/2021).
Selain tidak menginginkan dividen sebagai tujuan utama BUMD milik Pemkot ini, Eri Cahyadi juga meminta kepada jajaran direksi agar kedepan seluruh warga Kota Surabaya dapat teraliri air bersih.
Wali Kota Eri juga meminta untuk menghitung kembali tarif yang akan diberlakukan ke warga. Hal ini karena Eri tidak ingin ada warga miskin atau Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) mensubsidi warga kaya. “Pada intinya, saya tidak ingin warga miskin mensubsidi warga kaya,” tegasnya.
Selain itu, ia juga berharap persaudaraan antara jajaran Direksi PDAM Surya Sembada dengan jajaran Pemkot Surabaya bisa semakin kuat lagi ke depannya. Bahkan, ia berharap tidak ada jarak antara Pemkot Surabaya dengan BUMD-nya.
“Karena saya sudah anggap njenengan-njenengan ini sebagai saudara. Kita terbuka saja seperti keluarga, karena kalau tidak terbuka seperti keluarga, susah nanti membesarkan PDAM ini,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Utama PDAM Surya Sembada Arief Wisnu Cahyono menjelaskan, PDAM Surya Sembada ke depannya harus punya fungsi sosial sebagai BUMD di sebuah kota modern dan berkelas dunia, sehingga ditargetkan tidak ada satupun warga yang tidak teraliri air.
“Selain itu, tentu semuanya berharap bahwa PDAM itu benar-benar air minum, dan Pak Wali sudah menyampaikan pesan itu juga, dan sekarang memang ada beberapa area yang airnya sudah siap minum,” katanya.
Oleh karena itu, Arief akan mengidentifikasi dulu area-area mana saja yang belum teraliri air. Sebab, ada beberapa area yang ternyata belum teraliri air dan area itu tidak terduga sama sekali.
“Tentunya, hal-hal teknis harus kita telah di lapangan, penyebabnya apa dan sebagainya, baru kita menentukan tindakan teknisnya,” kata dia.(trisna)
Editor : Arif Ardliyanto