Dengan mendirikan bisnis printing sendiri, Phora tak hanya mendukung bisnis dekorasi milik sang suami, namun ia juga mampu mengembangkan bisnis sendiri dalam skala yang lebih besar.
Bisnis digital printing yang buka 24 jam tersebut juga melayani customer secara umum. Phora ingin menghadirkan tempat digital printing dengan pelayanan dan kualitas terbaik.
Ia juga menerapkan standard khusus terkait kualitas dan bahan printing yang dipakai.
Meski disibukkan dengan berbagai kegiatan bisnis, Phora mengaku tak pernah menomorduakan keluarga. Baginya keluarga tetap menjadi prioritas.
"Jadi biasanya saya ke kantor setelah antar anak sekolah. Nanti saat anak pulang saya jemput dan menemani anak di rumah," ujar perempuan kelahiran Malang 1984 tersebut.
Menjadi seorang ibu sekaligus entrepreneur, Phora mendapat dukungan penuh dari sang suami.
Menurutnya, sang suami justru memberikan support karena kegiatan yang dilakukan Phora bisa saling melengkapi bisnis suaminya.
"Sama suami justru diminta untuk belajar mengelola bisnis. Jadi ketika suami berhalangan, saya bisa bantu untuk handle. Tapi tetap, keluarga harus jadi prioritas," pungkasnya.
Editor : Ali Masduki