SURABAYA, iNews.id - Gaduh pembubaran MUI kembali mengemuka di kalangan warganet. Pro kontra tentang eksistensi MUI pun terus menjadi mewarnai jagad maya.
Di media sosial Twitter misalnya, pasca ditangkapnya anggota Komisi Fatwa MUI, Ahmad Zain An Najah atas dugaan jaringan terorisme di Indonesia, di Twitter mulai bermunculan tagar #Bubarkan MUI SarangTeroris.
Setelah itu muncul tagar tandingan #kami bersama MUI”. Namun dari perang tagar tersebut yang membela MUI lebih banyak.
Pengasuh Pondok Pesantren Ribath Al-Murtadla Al-Islami, Singosari, Malang, KH Luthfi Bashori, menjelaskan saat ini pejabat struktural MUI di dominasi dari kalangan Nahdiyin. Mulai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Miftachul Akhyar (Kyai Mif) sendiri merupakan Rais Aam PBNU.
Jababatan-jabatan penting lain dari MUI Pusat, juga dipeggang oleh orang-orang dari PBNU. Selain itu, Ketua-ketua MUI diseluruh Provinsi dan Kabupaten adalah juga tokoh-tokoh NU.
“Ya.., sama saja buzzer menampar keras wajah NU," tuturnya.
Editor : Ali Masduki