get app
inews
Aa Read Next : Ditunjuk Tuan Rumah Piala Dunia U-17, Ini Permintaan Berkelas PSSI ke FIFA

Temukan Dugaan Pengaturan Skor, PSSI Jatim segera Lapor ke Polda ​​​​​​​

Minggu, 21 November 2021 | 08:41 WIB
header img
Ketua Asprof PSSI Jawa Timur, Ahmad Riyad (Foto : PSSI Jatim)

SURABAYA, iNews.id – Dunia sepak bola tanah air kembali dicoreng kelakukan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. PSSI Jawa Timur bakal melaporkan pelaku dugaan pengaturaan skor di Liga 3 Indonesia ke Polda.

Laporan ini dilayangkan Komdis PSSI Jawa Timur secara langsung karena telah menemukan pengaturan skor yang melibatkan pihak ketiga. Pengaturan skor ini identik dengan kejahatan berkaitan dengan judi bola online yang sedang marak terjadi.

“Kita hanya bisa menjangkau family football, pelatih, pengurus, dan pemain. Untuk pihak ketiga akita tidak bisa menjangkaunya, makanaya kita akan laporkan ke Polda Jatim,” kata Ketua Asprof PSSI Jawa Timur, Ahmad Riyadh.

Riyadh mengatakan, persoalan ini diketahui karena ada laporan manajemen tim yang melihat adanya kejanggalan. Pelaku mempengaruhi pemain untuk mengalah, namun apa yang dilakukan terdeteksi karena manajemen melakukan screening ketat, akhirnya manajemen melaporkan ke Komdis PSSI.

Atas laporan ini, pihak-pihak yang terindikasi terlibat telah dilakukan pemeriksaan. Mereka mengaku telah melakukan kecurangan dan mengaku melibatkan pihak ketuga dalam pengaturan skor. “Hasil pengembangan kasus ini, kita menemukan keterlibatan oknum pihak ketiga dari luar lapangan. Akan tetapi lobi yang dilakukan ditolak tim. Jadi kasus ini belum sepmat terjadi karena ditolak tim, kemudian tim langsung ke komdis,” ujar Riyadh.

Untuk hasil sidang internal, ungkap Riyadh, pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan pengaturan skor ini dikenai sanksi untuk tidak boleh terlibat dalam aktivitas sepak bola selama 10 tahun. Sedangkan untuk pihak ketiga akan dilaporkan ke Polda Jatim melalui tim Komdis PSSI. “Liga 3 inikan baru berjalan satu bulan setengah, namun muncul dugaan pengaturan skor. Inikan mencoreng dunia sepak bola tanah air. Saya heran, kok laku iya Liga 3,” papar dia.

Yang lebih memprihatinkan, lanjut Riyadh, di Liga 3 inikan kebanyakan umurnya masih muda, sekitar 23 tahun. Namun moral mereka telah dirusak dengan melibatkan pemain untuk bermain curang. Tentu ini merusak generasi muda kedepan, padahal pemain-pemain itu yang menjadi tulang pungung sepak bola kedepan.(arif)

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut