SURABAYA, iNews.id - Proses pernikahan tak selamanya berakhir bahagia. Kisah ini terjadi di Malaysia, sebuah penikahan yang diharapkan bisa dihadiri oleh keluarga dengan lengkap termasuk orang tua. Selalu membayangkan hal yang indah dan berjalan dengan lancar memang semua keinginan pasangan pengantin.
Berbeda dengan cerita indah pernikahan sebagaimana mestinya, wanita di Malaysia ternyata harus merelakan kepergian sang ayah yang menghembuskan nafas terakhirnya 3 jam sebelum akad nikah.
Hari yang seharusnya menjadi momen sakral pernikahannya berubah menjadi kesedihan. Seharusnya pengantin tersebut menikah sehabis isya waktu Malaysia, namun dikabari pukul 16.30 bahwa sang ayah telah meninggal dunia.
Pengantin wanita tersebut tidak tahu harus dilanjutkan penikahan ini atau ditunda. Namun atas saran keluar, penikahan ini tetap dilanjutkan meski tanpa disaksikan oleh sang ayah. Memang sebelumnya kondisi sang ayah tidak stabil dan terpaksa menggunakan kursi roda.
Editor : Arif Ardliyanto