Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu mengatakan, setelah para guru mengikuti pelatihan, meminta Dispendik Surabaya untuk melakukan pendampingan dan pemantauan. Tujuannya adalah untuk mengetahui dampak nyata dari pelatihan program Guru Binar.
Selain pemantauan, ia juga meminta Kepala Dispendik Kota Surabaya untuk melakukan pendataan guru. Setelah dinilai berhasil, guru yang lain akan diikutkan program Guru Binar secara berkelanjutan.
"Setelah mengikuti pelatihan, dipantau terus. Kalau sudah ada perubahan, diberi insentif sebagai bentuk apresiasi kepada para guru. Baik itu perubahan cara belajar, kurikulum dan lain sebagainya," kata Cak Eri Cahyadi.
Untuk saat itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, untuk sementara ini ada 200 tenaga pendidik yang mengikuti program Guru Binar. Yusuf menerangkan, pelatihan yang diberikan kepada tenaga pendidik itu diantaranya, mengenai model pembelajaran, strategi saat mengajar dan lain sebagainya.
"Kemudian itu nanti diimplementasikan dan dievaluasi kembali, lalu dilihat kurangnya dimana. Karena pada saat dia (guru) mengajar itu kan harus didokumentasikan sebagai bahan evaluasinya. Kalau gaya mengajarnya menyenangkan, otomatis materi pelajaran dikelas akan mudah diserap oleh anak - anak," terang Yusuf.
Editor : Arif Ardliyanto