Setelah 200 guru yang ikut program Guru Binar itu berhasil, tenaga pendidik lainnya juga akan diikutkan kegiatan ini. "Kami evaluasi dulu pelaksanaanya dan pengembangan modelnya. Setelah itu kami bersama Putera Sampoerna Foundation akan melakukan pengembangan di setiap wilayah, kemudian dibentuk kelompok - kelompok agar metode pembelajaran yang diberikan merata," kata Yusuf.
Di sisi lain, Head of Guru Binar Putera Sampoerna Foundation, Juliana menjelaskan, program Guru Binar ini untuk meningkatkan kualitas guru dalam mengajar dan meningkatkan kualitas belajar siswa. Bentuk dari pelatihan Guru Binar ini bersifat swapacu serta bisa memilih kelas yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan setiap tenaga pendidik. Bahkan, jam mengajarnya pun juga disesuaikan dengan kebutuhan masing - masing tenaga pendidik.
Setelah mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan, baik itu secara langsung atau melalui online, para tenaga pendidik itu diwajibkan mengimplementasikan ilmunya di dalam kelas ketika mengajar sembari direkam. "Lalu portofolionya akan kami analisa, kemudian akan kami beri sertifikat. Sertifikat itu nantinya bisa digunakan untuk modal pengalaman masing - masing tenaga pendidik ketika kenaikan pangkat," jelas Juliana.
Juliana menambahkan, program ini telah dilaksanakan pada Februari - Juni 2022. Rencananya, setelah penandatanganan MoU dengan wali kota, program Guru Binar akan dilaksanakan kembali secara berkelanjutan.
"Tanggapan dari Pak Wali mengenai program ini sangat positif. Terlebih, tadi beliau meminta para tenaga pendidik untuk lebih berkomitmen dan termotivasi dalam meningkatkan pengembangan dirinya, demi menghasilkan generasi yang berkualitas," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto