Christina mengungkap bahwa Ubaya selalu mendukung minat dan kegemaran mahasiswanya, terlebih lagi bagi mereka yang berkomitmen untuk mencapai prestasi dalam minat dan kegemarannya tersebut. Ubaya juga mendukung dnegan senantiasa memberikan fasilitas sarana dan prasarana.
“Mereka berdua termasuk mahasiswa berprestasi yang telah mendapatkan beasiswa prestasi dari Ubaya. Prestasi mereka saat ini merupakan akumulasi dari pendidikan yang baik di dalam keluarga, di sekolah, di kampus, dan di sekitar lingkungannya. Selain itu keberanian mereka untuk mencoba dan unjuk kemampuan serta dorongan dari keluarga, sahabat, dan lingkungan,” ungkap Christina.
Christina berharap Jofinka dan Laksmi bisa menjadi role model yang baik dan menjadi inspirasi bagi kaum muda untuk selalu percaya bahwa setiap orang itu spesial dan bisa menemukan kelebihan. “Untuk menjadi versi terbaik dari dirinya,” imbuhnya.
Miss Indonesia adalah ajang kecantikan tahunan yang diikuti oleh tiap perwakilan dari seluruh provinsi di Indonesia. Kompetisi ini bertujuan memilih perwakilan perempuan Indonesia yang memenuhi kriteria penilaian MISS (Manner, Impressive, Smart, Social) untuk berlaga di ajang tingkat internasional Miss World.
Mahasiswi Universitas Surabaya (Ubaya) Ida Ayu Laksmi Anjali terpilih menjadi finalis Miss Indonesia 2022. Ia merupakan mahasiswi yang memeiliki prestasi. Foto iNewsSurabaya/ist
Ida Ayu Laksmi Anjali sukses menjadi runner up dari jawaban atas pertanyaan dahsyat Bu Liliana Tanoesoedibjo. “Apa makna kesuksesan untukmu?” tanya Chairwoman Miss Indonesia Organization. “Sukses bagiku adalah bukan hanya aku yang sukses, tetapi komunitas dimanaku tumbuh dan berkembang dapat meraih kesuksesan bersama,” ungkap Yumi dalam bahasa Inggris. Jawaban tersebut membuat juri terpukau dan membuat ia lolos top 5, hingga mencapai runner up.
“Selamat untuk Ida Ayu Laksmi Anjali, maahasiswi Fakultas Psikologi Ubaya selaku Runner Up 1 Miss Indonesia 2022. Semoga kehebatanmu dapat menginspirasi muda-mudi Indonesia lain untuk juga berkarya. Selamat juga untuk Jofinka!” tutup Christina.
Editor : Arif Ardliyanto