get app
inews
Aa Text
Read Next : Aksi Seru WONDR by BNI Indonesia International Challenge 2024, Surabaya Siap Sambut Atlet Dunia

Pemkot Surabaya Permudah Perizinan

Rabu, 24 November 2021 | 19:06 WIB
header img
Perizinan harus berpedoman pada SOP. (Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki)

Di sisi lain, Yayuk menyebut, bahwa pada saat pengajuan balik nama IPT ke DPBT Surabaya, posisi kedua persil IPT milik Winarta sudah habis masa berlakunya. Makanya kemudian oleh DPBT diproses dengan mekanisme pengalihan tanpa rekom. Yakni melalui iklan AJB, akta persaksian dan sebagainya.

"Pada saat pembayaran retribusi, Winarta tidak mampu membayar. Sebab, dia masih memiliki tunggakan, persil pertama 5 tahun belum bayar dan persil kedua selama 2 tahun belum dibayar," terangnya.

Sebagai solusi atas permasalahan tersebut, akhirnya DPBT memberikan keringanan sesuai Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya No 75 Tahun 2016 pasal 8 ayat 1 tentang Tata Cara Perhitungan Retribusi Pemakaian Tanah. Kebijakan itu yakni mencicil dengan tetap dikenakan bunga 2 persen. 

"Jadi warga tersebut kemudian kita arahkan keringanan dengan tetap dikenakan bunga 2 persen. Akhirnya tidak jadi dan dilunasi langsung," ungkap Yayuk.

Namun demikian, Yayuk menegaskan, bahwa Surat Keterangan Rencana Kota (SKRK) sebagai salah satu syarat dokumen pengalihan IPT milik Winarta tidak ada. Akhirnya, syarat peralihan IPT itu menggunakan proses pengajuan SKRK Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP- CKTR) Surabaya.

"Pengajuan pengalihan IPT dengan persyaratan lengkap melalui Surabaya Single Window (SSW) Alfa pada tanggal 3 November 2021. Lalu, Pertek (Persetujuan Teknis) dari dinas keluar tanggal 16 November 2021," pungkasnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut