WAISAI, iNewsSurabaya.id - Tim voli BPKAD (Badan Pengelola Keuangan Anggaran Daerah) Kabupaten Raja Ampat berhasil meraih Juara I Open Turnamen Bola Voli Piala Raja Kedua Tahun 2022, setelah menang atas tim voli Bhayangkara Polres Raja Ampat di Partai Final yang berlangsung di Gedung Olahraga, Kota Waisai, Raja Ampat, Papua Barat baru baru ini.
Pantauan media ini, menjuarai open turnamen bola voli Piala Raja ketiga tahun 2022, tim voli BPKAD Raja Ampat dihadiahi uang pembinaan senilai Rp.150.000.000 beserta medali kepada masing-masing pemain maupun official tim.
Selain itu, tim BPKAD berhasil merebut tropi bergilir dari Tim voli Kalanafat mantan Juara I Open Turnamen Piala Raja Pertama Tahun 2019 silam.
Diketahui, tropi bergilir yang diserahkan berdesain 4 lumba - lumba mengarah keatas sebagai tiang penyangga, pada mocongnya terdapat bola voli bermahkota Raja.
Tropi tersebut berdasarkan informasi lebih jauh yang dihimpun media ini, berbahan dari tembaga murni pemberian PT Freeport Indonesia kini berlabuh di Tim BPKAD Raja Ampat.
Meskipun, hanya mampu menyabet Juara 2 pemain dan tim official Bhayangkara Polres Raja Ampat masing-masing membawa pulang hadiah medali, sekaligus berhak mendapatkan hadiah uang pembinaan senilai Rp.100.000.000.
Masih pantauan media ini, selain laga merebut juara 1 dan 2, dilaga final sebelumnya itu dipertandingkan laga final memperebutkan juara 3 dan 4.
Dimana, laga tersebut mempertemukan tim voli TVC (Tanimbar Volley Club') Raja Ampat berhadapan dengan tim voli Tutuna Metal Kota Sorong.
Namun, laga itu berhasil dimenangkan tim Tutuna Metal Kota Sorong, sekaligus menyabet Juara 3, dan berhak mendapatkan hadiah medali, serta hadiah uang pembinaan senilai Rp. 50.000.000.
Sedangkan tim voli TVC (Tanimbar Volley Club') Raja Ampat harus telah menduduki juara 4 dan berhak mendapatkan hadiah medali beserta uang pembinaan senilai Rp.25.000.000.
Disisi lain, mampu menunjukkan penampilan terbaik sepanjang turnamen sejak laga penyisihan, semi final maupun final, salah satu pemain kontrak di tim BPKAD atas nama Farhan Amin, atlet voli Proliga dinobatkan sebagai pemain terbaik serta membawa pulang hadiah uang pembinaan senilai Rp. 5.000.000.
Tak hanya Farhan Amin, tim voli Koslap dari Jayapura Provinsi Papua berhasil dinobatkan sebagai tim voli favorit pada open turnamen kedua ini, dan berhak membawa pulang hadiah uang pembinaan senilai Rp.10.000.000.
Dalam pantauan media ini, partai puncak open turnamen bola voli piala raja ketiga yang diselenggarakan Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Raja Ampat Kamis malam lalu.
Dimana laga final Juara 1 dan 2 dipimpin lansung wasit berlesensi Internasional yakni Meylani Mamangkey asal Manado, Sulawesi Utara (Sulut) dibantu beberapa wasit berlisensi nasional dari Kota Sorong maupun Raja Ampat, seusai laga final seluruh wasit pun ikut mendapatkan hadiah berupa medali.
Sebelumnya, dari pantauan media ini, partai puncak mencari Juara 1 dan 2, dimulai sekitar Pukul 19:26 WIT kamis malam lalu itu terlihat masing - masing kedua tim tampak memperketat permainan dilapangan, serangan demi serangan smash terbaikpun selalu dipertontonkan oleh kedua tim.
Kemudian, para suporter dari kedua tim pun tak mau ketinggalan mendukung timnya, ketika berada diatas tribun GOR Kota Waisai tak henti-hentinya terdengar riukan suara dukungan dari ribuan suporter dan penonton ketika hadir lansung menyaksikan jawaranya berlaga di partai Final.
Dimana sesekali terdengar berbalas-balasan yel yel yel dukungan bagi para tim masing - masing dari atas tribun.
Dimana tim BPKAD Raja Ampat sendiri diperkuat pemain-pemain Proliga dari beberapa Club' besar di Indonesia maupun pemain Timnas seperti Rendy Tamamilang yang ikut bermain sangat baik.
Selain diperkuat atlet voli lokal, tim BPKAD juga diperkuat seorang atlet voli berkebangsaan Amerika bernama Minzel pemain asuhan Pertamina Jakarta.
Meskipun bermain dengan skuad lengkap, tim BPKAD diawal laga final hingga akhir berhasil memenangkan 3 set berturut-turut dari 5 set pertandingan.
Sehingga meraih juara 1 Open Turnamen Bola Voli Piala Raja Ketiga Tahun ini (2022).
Sementara, tim voli Bhayangkara Polres Raja Ampat sejak dimulainya partai penyisihan diatas kertas tak dijagokan.
Namun, tim yang dikomandai sang pelatih Wawan salah satu mantan pemain voli milik Mapolres Raja Ampat itu mampu mematahkan stigma ketidakpercayaan para penonton maupun pendukungnya.
Bagaimana tidak tim asuhan Kapolres Raja Ampat, AKBP. Edwin Parsaoran, S.IK.M.IK tak mau ketinggalan, merekapun ikut mendatangkan beberapa pemain - pemain terbaik dan berpengalaman untuk memperkuat timnya.
Sehingga mampu mengalahkan beberapa tim lawan-lawannya dari awal partai penyisihan hingga semi final.
Meski tim tersebut harus kandas di Juara kedua saat bertanding melawan tim voli BPKAD Raja Ampat di laga final.
Menariknya, ketika mendengar kata Bhayangkara pastinya banyak pecinta bola voli mengira-ngira semua pemainnya merupakan personil Kepolisian.
Akan tetapi pantauan dilapangan bahwa tim asuhan Kapolres Raja Ampat itu tak hanya, diperkuat beberapa pemain yang mengabdi sebagai anggota kepolisian di Mapolres Raja Ampat maupun di Polda Papua Barat, dan beberapa atlet voli lokal Raja Ampat.
Namun menunjukkan sinergitas skuad ini (Bhayangkara-red) tampak diperkuat beberapa pemain-pemain terbaik yang mengabdi di Instansi TNI.
Setelah laga final Kamis malam lalu itu, Wakil Bupati Raja Ampat, Orideko Iriano Burdam secara resmi menutup seluruh rangkaian pertandingan Open Turnamen Pila Raja Kedua Tahun 2022.
Sementara terlibat ketika moment penyerahan seluruh hadiah berupa tropi, medali dan uang pembinaan selain Wabub Raja Ampat (Orideko Iriano Burdam), terlihat juga Sekda Raja Ampat, Dr. Yusuf Salim, Kepala BPKAD Raja Ampat, H Djalali, Waka Polres Raja Ampat, Kompol Bernadus Okoka, Dandim 1805 Raja Ampat, Letkol Stevie Joan Klots didampingi Ketua Persit KCK Cabang XLII Dim 1805/Raja Ampat, Ny Merens Stevie J Klots.
Wakil Bupati Raja Ampat yang kerap disapa ORI itu dalam sambutan ketika menutup open turnamen bola voli piala Raja kedua menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim yang sudah bersama-sama menyuseskan turnamen ini.
"Kami atas nama pemerintah daerah (Raja Ampat-red) dan seluruh Panitia Penyelenggara berterima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh tim voli yang telah meramaikan kegiatan ini, sekaligus telah menunjukan jiwa sportifitasnya," ujar Wabub ORI.
Wabub ORI memberikan motifasi kepada tim - tim yang belum sempat meraih juara, untuk tetap bersemangat dan jangan berkecil hati.
"Jadi, bagi tim yang kalah jangan berkecil hati, tunjukan terus semangat juangnya. Saya yakin ditahun-tahun yang akan datang pasti kalian akan meraih kemenangan," tandasnya.
Editor : Ali Masduki