get app
inews
Aa Read Next : Dukung Timnas Indonesia U-23, Remas Masjid Al Falah Cimon Sidoarjo Gelar Doa Bersama

PSIS Prihatin Insiden Berdarah di Malang, Doa Bersama di Stadion Jatidiri Bersama Suporter

Senin, 03 Oktober 2022 | 07:12 WIB
header img
PSIS Semarang menggelar doa bersama atas insiden berdarah yang terjadi di Malang. Mereka menggelar doa bersama atas kejadian tewasnya suporter di Malang. Foto Okezone

SEMARANG, iNews.id - Aksi keprihatinan dalam insiden berdarah di Malang membuat banyak pihak turut prihatin. PSIS Semarang menggelar doa bersama di Stadion Jatidiri, 2 Oktober 2022 malam WIB bersama para pendukungnya. 

Mereka menggelar doa bersama untuk korban yang meninggal dunia di kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Seperti diketahui sebelumnya, kerusuhan pecah di Stadion Kanjuruhan usai Arema FC dibekuk Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di lanjutan Liga 1 2022-2023 pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam WIB. Pihak keamanan yang mencoba melerai kerusuhan itu sampai melepaskan gas air mata ke tribun penonton. 

Namun, hal itu justru membuat ribuan penonton panik. Suporter Arema FC itu pun berdesakkan mencari jalan keluar.

Alhasil, banyak dari mereka yang terinjak-injak dan mengalami sesak napas. Bahkan, menurut keterangan resmi yang diberikan oleh pihak kepolisian, sejauh ini terdata 125 orang meninggal dunia akibat insiden tersebut.

Kejadian ini tentu membuat semua pihak merasa pilu. Termasuk salah satu tim peserta Liga 1 lainnya, PSIS Semarang, yang akhirnya mengadakan doa bersama di Stadion Jatidiri.

“Solidaritas dari kami PSIS Semarang bersama Panser Biru dan Snex di Stadion Jatidiri untuk mendoakan korban atas insiden di Stadion Kanjuruhan semalam,” bunyi pernyataan resmi PSIS Semarang dari Instagram resmi mereka.

“Kami turut berdukacita atas insiden di Stadion Kanjuruhan semoga seluruh korban mendapat tempat terbaik di sisi-Nya. Dari Semarang untuk Malang,” lanjutnya.

Akibat kejadian ini, Liga 1 2022-2023 dihentikan untuk sementara waktu. PT Liga Indonsia baru (PT LIB) selaku operator Liga sebelumnya mengumumkan penghentian selama satu pekan, namun bisa semakin lama, tergantung dengan kondisi.

Selain itu, Federasi Sepakbola Indonesia (PSSI) pun turut membuat tim investigasi untuk mengusut tuntas kejadian ini. Tentu dengan adanya kejadian ini, sangat diharapkan tragedi tersebu tidak terulang lagi di masa mendatang. 

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut