LAMONGAN, iNews.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan serius melestarikan alam. Pemkab menggandeng BRI untuk merealisasikan kegiatan Menanam, Senin (10/10/2022) di Lapangan SDN 1 Sendangrejo Lamongan.
Program kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan bersama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk ini merupakan wujud implementasi prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG).
Dilangsungkannya kegiatan menanam dilandasi faktor pentingnya unsur lingkungan, karena merupakan penyangga energi kehidupan bagi umat manusia.
"Menanam pohon bentuk peduli lingkungan dimasa depan, karena lingkungan bisa menjadi ancaman bagi manusia kalau dibiarkan tanpa dilakukan perawatan," kata Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi dalam rilis Pemkab Lamongan.
Kegiatan yang mengusung tema "Hijaukan Lingkunganku, Tumbuh Kuat Negeriku" itu dilaksanakan secara serentak di 71 desa yang ada di Lamongan dengan menyumbangkan 7.910 bibit pohon produktif antara lain jenis mangga arumanis, belimbing, jambu, dan kelengkeng. Diterangkan oleh Bupati yang akrab disapa Pak Yes, jenis pohon yang dipilih dapat menguntungkan masyarakat sekitar dan dapat diolah menjadi produk yang memiliki nilai sehingga dapat memperkuat ekonomi desa.
"Untuk Sendangrejo kita pilih jenis mangga arumanis dengan tujuan bisa dimanfaatkan kedepannya. Kayu dan buah yang dihasilkan nanti dapat disulap menjadi olahan yang dapat memperkuat ekonomi dari desa. Karena kuatnya ekonomi desa dapat memperlancar perputaran ekonomi daerah. Kita sekarang menempati angka pertumbuhan ekonomi 4,43%, kita harus lebih produktif lagi," terang Pak Yes.
Kegiatan penyelamatan bumi kali ini menerapkan konsep 3P, yakni Pro People, Pro Planet, dan Pro Profit dan menjadi bagian dari program mendukung komitmen pemerintah dalam upaya mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2060.
"Pemkab Lamongan dan BRI hadir ditengah masyarakat untuk memberi manfaat, salah satunya ialah dengan kegiatan menanam yang menerapkan 3p. Kita tebarkan pohon untuk memberi manfaat kepada bumi untuk mencapai nol emisi karbon," tutur Regional Micro Banking Head Regional Office Surabaya, Doddy Koesharyanto.
Editor : Arif Ardliyanto