get app
inews
Aa Text
Read Next : KKP Genjot Investasi Sektor Perikanan Tuna, Potensi di Jawa Timur Sangat Besar!

Gandeng KAI Logistik, KKP Pacu Distribusi Logistik Perikanan Lewat Moda Kereta Api

Kamis, 13 Oktober 2022 | 10:07 WIB
header img
Penandatanganan PKS bersamaan dengan kegiatan launching logistik perikanan menggunakan moda kereta api. Foto: MPI/Lukman

SURABAYA, iNews.id - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama PT Kereta Api Logistik menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) untuk mendorong optimalisasi akses transportasi dan distribusi hasil kelautan dan perikanan.

Penandatanganan PKS dilakukan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) KKP, Antam Novambar dan Direktur Utama KAI Logistik, TLN Ahmad Malik Syah di Stasiun Kalimas Surabaya, Rabu (12/10/2022). Penandatanganan PKS bersamaan dengan kegiatan launching logistik perikanan menggunakan moda kereta api.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) KKP Antam Novambar mengatakan, salah satu program KKP adalah penerapan Penangkapan Ikan Terukur berbasis kuota. Program ini diterapkan di 6 zona penangkapan dan pengembangan budidaya perikanan yang ramah lingkungan. 

Dari sisi hulu, KKP menargetkan peningkatan produksi perikanan yang bermutu, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan protein hewani dan gizi dari ikan.

“Sifat hasil perikanan yang mudah rusak dan turun mutunya bila tidak ditangani dengan baik. Terutama penanganan pada saat pengangkutan, membutuhkan kinerja logistik dan sistem rantai dingin yang handal," ujar Antam.

Direktur Utama KAI Logistik, TLN Ahmad Malik Syah menyambut baik teruwujudnya  kerjasama ini. Pihaknya berharap, dari kerjasama ini, KAI Logistik mampu menjadi pionir sebagai transporter hasil distribusi perikanan menggunakan reefeer container ataupun LCL (Less Than Container Load). Tentunya dengan dukungan fasilitas lain khususnya terminal logistik yang dilengkapi dengan supply electricity plugging.

“Dengan hadirnya pilihan moda kereta api ini, kami juga menaruh harapan bahwa penggiat UMKM produk perikanan dan kelautan ataupun nelayan dapat mempertahankan mutu dan meningkatkan daya jual," katanya. 

Data KKP menyebutkan, lalu lintas ikan pada tahun 2021 sebanyak 109.460 ton masuk ke Pelabuhan Tanjung Perak. Jumlah itu terdiri atas 78.580 ton untuk konsumsi dengan komoditas utama yaitu ikan layang, udang, tuna, dan ikan lainnya. Sedangkan 30.880 ton untuk non konsumsi, dengan komoditas utama rumput laut dan kulit kerang Mutiara. 

"Adapun tujuh pelabuhan muat hasil perikanan di atas antara lain berasal dari Timika, Tarakan, Makasar Ambon, Bitung, Kendari, Dobo, dan wilayah Indonesia Timur lainnya,” kata Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Ishartini.

Dia menambahkan, pengiriman hasil perikanan menggunakan kereta api pada tahun 2021 mencapai 1.549 teus dan tahun 2022 per Agustus mencapai 1.036 teus. Pihaknya berharap agar jumlah ini semakin meningkat seiring dengan berkembangnya sektor kelautan dan perikanan. 

“Oleh karena itu, distribusi dan transportasi menggunakan kereta api diharapkan dapat lebih mendukung sektor kelautan dan perikanan. Sebab, hasil perikanan merupakan komoditas yang perishable good (mudah rusak),” ujar Ishartini

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut