get app
inews
Aa Text
Read Next : Gerakan Pemuda Kakbah Jatim Deklarasi Pemenangan Khofifah-Emil

Tuding Muswilub Ilegal, Massa Penyelamat GPK Geruduk Kantor DPW PPP Jatim

Sabtu, 15 Oktober 2022 | 14:06 WIB
header img
GPK Jawa Timur (Jatim) menggeruduk Kantor DPW PPP Jatim di Jalan Raya Kendangsari, Surabaya, Jumat (14/10/2022). Foto: MPI/Lukman

SURABAYA, iNews.id - Sekitar 75 massa yang mengaku Penyelamat Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Jawa Timur (Jatim) menggeruduk Kantor DPW PPP Jatim di Jalan Raya Kendangsari, Surabaya, Jumat (14/10/2022) siang. Kedatangan mereka untuk membuyarkan acara Musyawarah Luar Biasa (Muswilub) dan Kaderisasi GPK Jatim

GPK merupakan organisasi sayap PPP. Muswilub dan Kaderisasi GPK Jatim disebut ilegal dan tidak sesuai dengan keputusan DPP. Massa dari Penyelamat GPK Jatim ini mengepung Kantor DPW PPP Jatim sejak pukul 14.30 WIB. Berulang kali, massa berusaha memasuki Kantor DPW PPP Jatim, namun dihalangi oleh Anggota GPK Jatim. 

Aksi dorong-mendorong terjadi beberapa kali. Hingga puncaknya, massa berhasil masuk ke Kantor DPW PPP Jatim pukul 16.00 WIB. Massa kemudian memasuki ruangan tempat digelar Muswilcab dan Kaderisasi GPK Jatim. 

Namun, saat memasuki ruangan tersebut, pengurus DPW PPP Jatim dan GPK tidak ada. Akhirnya, sejumlah perwakilan Penyelamat GPK Jatim diterima di satu ruangan di lantai II Kantor DPW PPP Jatim untuk beraudiensi dengan pengurus. 

Korlap Penyelamat GPK Jatim, Muhammad Fauzi menyatakan, Muswilcab yang digelar DPW PPP Jatim ilegal. Hal itu berdasarkan SK MKO GPK Pusat di bawah kepemimpinan Syahrial Agamas. 

"Jadi kita ingin menyampaikan SK terbaru dari Majelis Kehormatan Organisasi (MKO) GPK Pusat yang diketuai Pak Syahrial Agamas. Isinya acara ini ilegal, tidak sesuai AD/ART organisasi," kata Fauzi di DPW PPP Jatim. 

Fauzi menyatakan, awalnya Penyelamat GPK Jatim datang dengan niat baik-baik. Tetapi, DPW tiba-tiba memasang orang di depan Kantor untuk menghalangi massa. 

"Ternyata di lokasi kita dihalangi dan kericuhan. Saya gak dikasih jalan, dan teman-teman," ujarnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut