get app
inews
Aa Text
Read Next : Cegah Penyakit Ginjal, Cleo Gandeng Komunitas Pasien Cuci Darah Indonesia

Waspadai Gangguan Ginjal Akut pada Anak

Selasa, 25 Oktober 2022 | 13:09 WIB
header img
Tanda dan gejala gangguan ginjal akut pada anak bergantung pada penyebabnya. Foto Ilustrasi/Ali Masduki

Harapan Hidup Anak dengan Gangguan Ginjal Akut

Anak dengan gangguan ginjal akut tetap memiliki kesempatan yang sama dengan anak lainnya. Ia akan tetap tumbuh dan berkembang dengan baik.

 “Tentu mereka punya (Harapan hidup, Red). Mereka tetap tumbuh dan berkembang tapi tetap harus terkontrol misal jumlah urin dan evaluasi ginjalnya. Jadi harus rutin kontrol ke dokter,” tutur Riza. “Hati-hati juga karena ginjalnya pernah cedera,” tambahnya.

Pencegahan

Pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak terjadi gangguan ginjal akut pada anak. Misalnya, menjaga asupan nutrisi, cairan, dan makan makanan yang bergizi. Sehubungan dengan belum berakhirnya pandemi Covid-19 maka taat terhadap protokol kesehatan sehingga anak dapat mengurangi kerentanan anaka untuk sakit.

“Bagi anak-anak lebih besar hindari merokok, alkohol, obat-obatan terlarang. Hindari juga obat-obatan diluar resep yang diberikan dokter,” kata Riza. 

Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal

Gangguan ginjal akut progresif atipikal atau yang saat ini dikenal dengan gangguan ginjal misterius masih belum diketahui penyebabnya secara pasti. “Setiap gangguan ginjal harus diketahui penyebabnya, karena belum diketahui maka banyak yang menyebutnya misterius,” tutur Riza.

Masih banyaknya rumor dan asumsi yang beredar di masyarakat sehingga Riza mengimbau untuk tetap tenang dalam menyikapi hal ini. “Jangan panik, kalau memang ada keluhan seperti produksi urin yang berkurang maka segera bawa ke dokter,” pesan Riza. 

Gangguan ginjal akut progresif atipikal ini sama halnya dengan gangguan ginjal akut yang bisa terjadi, yang menjadi perbedaan adalah perbukuran yang cepat dan penyebabnya yang belum diketahui.

Hal yang harus dilakukan dalam mewaspadai kasus ini ialah tetap tenang dan mengikuti arahan dari kementerian kesehatan.

“Ikuti saja arahan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan sampai hasil penelitian terbukti secara benar, sembari memantau produksi urin anak,” tutup Riza.

 

 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut