Selain itu Sarmuji berharap tumbuhnya kesadaran bersama terhadap daya dukung lingkungan utamanya fungsi hutan yang banyak beralih ke tanaman lain khususnya tebu.
Fenomena beralihnya hutan menjadi tanaman produksi seperti tebu harus menjadi perhatian baik pemerintah maupun masyarakat. Jika penguat lahan tidak ada bisa menjadi penyebab bajir seperti yang terjadi saat ini.
"Jika kita berkunjung ke Blitar selatan seperti Kecamatan Binangun, Panggungrejo, dan Bakung banyak hutan yang berganti tanam tebu. Fenomena ini harus menjadi perhatian khusus kita semua. Perbaikan lahan dan penghijauan harus disegerakan. Tentunya tidak menyampingkan faktor kesejahteraan masyarakat yang selama ini menggantungkan hidupnya dari tanam tebu," ungkap Sarmuji.
"Kita perlu mencari solusi bersama agar kejadian-kejadian serupa seminimal mungkin tidak terulang kembali di masa mendatang. Perlu kesadaran bersama untuk mencari cara mensejahterakan rakyat tetapi tetap memperhatikan daya dukung lingkungan," pungkas Sarmuji
Editor : Ali Masduki