Dalam ceramah kebangsaan yang disampaikan Gus Miftah, ia mengajak masyarakat di Kota Surabaya untuk terus meneladani semangat Sumpah Pemuda. Setidaknya ada lima poin yang disampaikan untuk dapat diteladani dari Sumpah Pemuda.
Pertama, Gus Miftah menyampaikan, bahwa semangat Sumpah Pemuda mengajarkan kepada semuanya untuk tidak pernah berhenti berjuang. "Sumpah Pemuda mengajarkan kepada kita, meski ada perbedaan suku agama dan ras, semuanya satu Indonesia, kita hargai satu dan lainnya," kata Gus Miftah dalam poin kedua.
Gus Miftah meminta daerah lain mencontoh Surabaya, karena suku-suku berdampingan damai. Padahal jumlah Suku bangsa di Surabaya mencapai 34. Foto iNewsSurabaya/ist
Kemudian poin ketiga, Gus Miftah menuturkan, bahwa Sumpah Pemuda mengajarkan masyarakat untuk tetap menjaga warisan lokal dan bangga sebagai warga Indonesia. Lalu keempat, Sumpah Pemuda mengajarkan kepada semuanya, meski kini sudah banyak bahasa asing, namun tetaplah mencintai Bahasa Indonesia.
"Kelima adalah Sumpah Pemuda mengajarkan kepada kita, ke manapun kakimu berpijak, jangan pernah melupakan tanah airmu Indonesia," pesan Gus Miftah.
Editor : Arif Ardliyanto