Komunitas Mr. Day melanjutkan semangat dan ketegangan kesenian Selasa malam itu. Dengan menyanyikan lagunya sendiri yang diimbangi dengan karangan puisinya sendiri, perwakilan Mr. Day itu yang diwakilkan tiga orang tersebut menyampaikan pesan-pesan dari isu sosial dengan sangat menarik dan menghibur.
“Ini merupakan lagu sendiri. Judulnya Kidung Tak Bertua. Menariknya, saat melantunkan puisi di atas panggung itu, semuanya spontan. Nggak tertulis dan tidak dipikirkan sebelumnya. Hahaha,” terang Gatra menjelaskan performanya tersebut.
Selain Arek Institute dan Mr. Day; Undisputed Poetry, FS3LP, Malam Puisi Sidoarjo, Kupu Tarung, dan komunitas serta peserta lainnya turut menyumbang karya garapan mereka. Setidaknya seluruh aksi panggung itu berlangsung dua jam lamanya hingga pukul 21.00 WIB.
Patjarmerah Surabaya masih akan berlangsung hingga Minggu, 6 November 2022. Untuk di hari Rabu, ada program cangkrukan buku “Jembatan Tak Kembali” di panggung utama serta pemutaran sinema dari teater boneka Papermoon yang diletakkan di auditorium IFI Surabaya.
Editor : Ali Masduki