SURABAYA, iNews.id - Pembentukan kampung-kampung wisata di Surabaya menjadi salah satu program prioritas pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Untuk mendukung program itu, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya menyelenggarakan kuliah kerja nyata (KKN) di beberapa kampung Surabaya dengan mengusung tema Penguatan Ikon Kampung Wisata Surabaya.
Hal itu disampaikan oleh ketua LPPM Untag Surabaya, Aris Heri Andriawan, S.T., M.T., dalam acara pembukaan KKN Nonreguler Untag Surabaya di Meeting Room Graha Wiyata Untag Surabaya, Jumat (11/10/2022).
“Tema penguatan ikon kampung wisata Surabaya merupakan hasil komunikasi kami dengan pemerintah Kota Surabaya. Kami sebagai bagian dari akademisi yang berlokasi di Surabaya tentunya ingin ikut mendukung dan berpartisipasi dengan progam-program pemerintah,” terangnya.
Setelah hampir 2 tahun melaksanakan KKN di domisili masing-masing mahasiswa karena adanya pandemi covid-19, Untag Surabaya kembali melaksanakan KKN secara terpusat dengan lokasi ditentukan oleh kampus. KKN kali ini, Untag Surabaya menerjunkan sebanyak 303 mahasiswa untuk disebar ke delapan kampung di Surabaya, yaitu 3 RW di Kelurahan Medokan Semampir, 2 RW di Kelurahan Ngagel Rejo, 2 RW di Kelurahan Menur Pumpungan, dan 1 RW di Kelurahan Mojo.
“Kami berharap program-program yang dibawa mahasiswa mampu memberikan ataupun menguatkan identitas kampung yang mampu menjadi daya tarik wisata sehingga ke depannya akan dapat membantu pertumbuhan ekonomi masyakarat. Dengan terbentuknya kampung wisata, biasanya akan memunculkan kreativitas masyarakat dalam menciptakan produk-produk pendukung. Kampung dikenal, banyak orang datang, masyarakat kreatif, perekonomian akan meningkat. Itu harapan kami,” tegas Aris Heri Andriawan.
Editor : Arif Ardliyanto