Hidup di Dunia Digital
Sementara itu Isaac Munandar, menyambut baik visi Koding Next mendukung pemerintah Indonesia dalam mencetak jutaan anak berprestasi dan berkualitas di bidang IT, dengan membuka kesempatan sebesar-besarnya bagi anak usia 4-16 tahun yang punya keinginan belajar coding secara terarah dan baik.
“Bahkan memberikan beasiswa bagi mereka yang memiliki keinginan yang tinggi untuk belajar, khususnya mobile apps development, website development, game development, dan phyton,” katanya.
Terlebih, lanjutnya, Bank Dunia memprediksi bahwa dari 2015 sampai 2030 akan ada kekurangan 9 juta tenaga ahli di bidang IT di Indonesia.
Karena itu, pemerintah melakukan banyak sekali program untuk menanggulangi kekurangan ini.
“Koding Next, sekolah coding untuk usia 4-16 tahun terbesar di Asia Tenggara, turut serta dalam mendukung program tersebut dengan hadir di Kota Surabaya,” ucapnya.
Apalagi pendidikan formal belum bisa mendukung penuh kebutuhan tersebut. Sehingga pendidikan nonformal dapat membantu belajar sejak usia dini.
“Kita dulu belajar bahasa Inggis, kemudian Mandarin, dan sekarang ada yang ketiga yaitu coding. Jadi ini bahasa baru, karena nantinya anak-anak kita hari ini akan hidup di dunia digital yang semuanya membutuhkan coding,” pungkasnya.
Editor : Ali Masduki