SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Belakangan, menjadi content creator adalah salah satu profesi paruh waktu yang tengah ramai diminati oleh kalangan Ibu Indonesia.
Seiring dengan media sosial yang tumbuh secara eksponensial dan para Ibu yang semakin mahir dengan perangkat digital, kemampuan membuat konten di media sosial ini memungkinkan para Ibu untuk menjadi nano-influencers, dimana mereka menggunakan media sosial tidak hanya untuk berinteraksi, tetapi juga mendapatkan penghasilan tambahan dengan cara memanfaatkan jaringan pertemanan yang mereka miliki.
Melihat tren ini, Orami pun mencatat adanya beragam keuntungan yang akan didapatkan oleh Ibu yang juga menjadi seorang nano-influencers.
Nano-influencers merupakan sebutan yang diberikan bagi influencer atau content creator yang memiliki pengikut di bawah 10.000 followers.
Uniknya, jumlah pengikut yang tidak sebanyak selebritis maupun mega-influencers tersebut justru membawa keunggulan tersendiri bagi para nano-influencers.
Pasalnya, mereka lebih mampu membangun engagement media sosial yang lebih tinggi dengan pengikut yang lebih tersegmentasi.
Untuk dapat mendampingi para Ibu menjadi nano-influencers yang handal, Orami menghadirkan program pemberdayaan ekonomi Ibu yang menghubungkan mereka dengan berbagai brand untuk berkolaborasi di berbagai macam program social commerce melalui salah satu layanan yang bernama IbuSibuk.
Melalui layanan ini, para anggota IbuSibuk tidak hanya diberi akses ke beragam kampanye dari brand, tetapi juga mendapatkan pelatihan eksklusif yang berkaitan dengan pengembangan diri dan pelatihan untuk menjadi influencer profesional.
Head of Business Development Orami Raymond Wirya Santosa, mengatakan bahwa pertumbuhan pengguna IbuSibuk di platform Orami mengalami pertumbuhan yang sangat pesat. Hal ini menandakan bahwa profesi content creator mendapat sambutan hangat dan ternyata sangat diminati oleh para Ibu.
Menurut Raymond, pemanfaatan media sosial sebagai sumber mata pencaharian sangat cocok untuk segmen Ibu karena adanya fleksibilitas waktu, dimana pekerjaan ini bisa dikerjakan dari rumah serta tidak memerlukan modal usaha.
“Saat ini anggota IbuSibuk sudah mencapai lebih dari 70.000 ribu Ibu dan para Ibu ini sangat aktif di platform komunitas IbuSibuk. Tidak hanya berbagi tips membuat konten yang diminati brand, para Ibu ini juga kerap saling dukung dan memberi masukan atau semangat untuk sesama momfluencers. Kami harap layanan IbuSibuk bisa terus membantu para Ibu Indonesia untuk terus berdaya dan produktif dari rumah,” tukas Raymond.
Berikut 5 keuntungan yang bisa Ibu dapatkan apabila bergabung menjadi seorang Ibu influencers, seperti dikutip dari Laporan Dampak SIRCLO Group 2022: Integrasi Digital SIRCLO Group untuk Usaha dan Kesejahteraan UMKM .
1. Berkontribusi terhadap pendapatan rumah tangga
Selain dapat berkontribusi terhadap pendapatan rumah tangga melalui berbagai kampanye dan endorsement yang diikuti, para Ibu juga bisa menggunakan penghasilan yang ia gunakan untuk tabungan maupun investasi.
Data dari Laporan Dampak SIRCLO 2022 mengungkapkan bahwa penghasilan dari menjadi IbuSibuk mampu berkontribusi sebesar 10-30% dari total pendapatan rumah tangga atau sekitar 450 ribu rupiah per bulan.
“Setelah menjadi momfluencer, saya tidak hanya mampu berkontribusi pada pendapatan keluarga tetapi juga memperoleh berbagai kebutuhan secara mandiri. Misalnya, pada saat anak kedua saya lahir, saya hanya perlu beli baju, sementara keperluan lain saya dapat dari materi endorsement,” ujar Aya Choiriyah, momfluencer IbuSibuk.
2. Memperluas networking sekaligus membentuk jaringan pertemanan
Menjadi influencers juga bisa memperluas jaringan pertemanan dan mendapatkan support system yang saling memahami dari sesama Ibu.
Momfluencers biasanya memiliki grup komunitas tersendiri dimana mereka bisa saling terhubung, memberikan dukungan, dan berbagi pengetahuan seputar keuangan, marketing, resep masakan, atau sekedar sharing antar sesama influencer dan ibu-ibu lain.
3. Meningkatkan produktivitas Ibu
Bagi para ibu rumah tangga yang tertarik untuk tetap produktif dari rumah, menjadi Ibu influencers dapat menjadi opsi yang tepat. Pasalnya, Ibu dapat mengikuti berbagai kampanye dari brand dan meraup penghasilan tambahan dengan modal dan mobilisasi yang relatif minimum.
Ibu influencer juga bisa mempromosikan produk ataupun kampanye, baik brand lokal maupun global dengan target market perempuan, khususnya para Ibu.
Apalagi jika bergabung dengan di IbuSibuk dimana para Ibu tidak lagi hanya bersifat pasif menunggu tawaran endorsement dari brand, dan diberikan kesempatan untuk memilih jenis endorsement yang sesuai minat dan kebutuhan.
4. Meningkatkan kemampuan soft skill Ibu
Bergabung menjadi Ibu influencers juga mampu meningkatkan kemampuan soft skill Ibu. Selain mengasah kemampuan melalui praktik secara langsung, Ibu juga bisa mengikuti berbagai kelas dan pelatihan yang dikurasi khusus untuk para Ibu influencers, seperti persiapan menjadi influencers profesional, strategi membentuk personal branding yang menarik, hingga public speaking.
Di IbuSibuk sendiri, 7 dari 10 Ibu mengaku merasa mendapatkan pengetahuan dalam membangun personal branding dan pembuatan konten setelah bergabung menjadi anggota IbuSibuk.
5. Membantu membuka lapangan kerja bagi orang terdekat
Ibu influencers juga bisa untuk membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Mulai dari tenaga tambahan untuk membantu proses pengambilan gambar hingga pasca produksi seperti editorial dan pengunggahan, momfluencers bisa meminta dukungan dari pihak eksternal seperti kerabat dekat, teman, tetangga, ataupun pekerja.
Data dari Laporan Dampak SIRCLO 2022 menyebutkan bahwa sebanyak 5% momfluencer IbuSibuk memiliki tim untuk membantu membuat konten, rata-rata sebanyak 1 orang yang kebanyakan adalah keluarga inti.
Sebagai komunitas momfluencers dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia, IbuSibuk saat ini telah memiliki lebih dari 70.000 anggota yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia. Mayoritas anggota IbuSibuk merupakan Ibu rumah tangga yang kini sudah memiliki penghasilan tambahan dengan adanya program IbuSibuk.
Ibu Izza adalah salah satu dari 45 juta ibu rumah tangga di Indonesia yang sebelumnya tidak memiliki pendapatan dan memutuskan untuk fokus mengurus rumah tangga setelah menikah dan memiliki anak.
Memiliki aspirasi untuk tetap produktif meskipun menjadi ibu rumah tangga, Izza kemudian mencoba mencari cara untuk mendapatkan pendapatan tanpa meninggalkan kewajiban dan tanggung jawabnya di rumah.
“Setelah pada akhirnya saya memutuskan untuk mencari pendapatan tambahan di internet, dari sinilah saya pertama kali berkenalan dengan dunia endorsement sebagai influencer," kata Izza.
Dengan mengembangkan karir sebagai seorang nano-influencers, ia berkesempatan untuk bekerja dari rumah dan memperoleh sumber pendapatan tambahan dengan bermodalkan kemampuan untuk membuat konten.
"Dengan bergabung dengan IbuSibuk, saya kini memiliki support system yang baik dan tidak harus menjalankan segala hal seorang diri. Saya juga jadi punya kesempatan untuk sharing dengan sesama Ibu yang juga menekuni bidang yang sama,” ungkap Izza, momfluencer IbuSibuk.
Menjadi ibu rumah tangga seringkali semata-mata dikaitkan dengan serangkaian aktivitas domestik seperti mengurus rumah dan keluarga. Padahal, mereka juga memiliki potensi dan kapasitas untuk berkontribusi lebih terhadap perekonomian keluarga.
Masih berdasarkan Laporan Dampak SIRCLO Group 2022 , saat ini terdapat 74 juta ibu rumah tangga, dan 45 juta di antaranya tidak memiliki penghasilan. Menariknya, di antara mereka yang tidak memiliki penghasilan, 85% justru menggenggam aspirasi untuk tetap produktif di rumah.
Editor : Ali Masduki