get app
inews
Aa Text
Read Next : Inilah Pemenang Lelang Sekaligus Pemilik Baru Hotel Garden Palace Surabaya

KPKNL Surabaya Siap Penuhi Hak Karyawan Terkait Lelang Aset Ensterna

Rabu, 07 Desember 2022 | 21:03 WIB
header img
Mediasi berlangsung di tengah aksi sejumlah perwakilan karyawan GBE di depan Gedung KPKNL Surabaya. Foto: MPI/Lukman

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surabaya mempertimbangkan nasib ratusan karyawan PT Graha Benua Etam (GBE) dalam eksekusi lelang aset PT Energi Sterilia Higiena (Ensterna) yang dijaminkan oleh Bank Panin. KPKNL sendiri telah menggelar mediasi dengan karyawan PT GBE.

Mediasi berlangsung di tengah aksi sejumlah perwakilan karyawan GBE di depan Gedung KPKNL Surabaya karena hak-haknya terabaikan menyusul dilakukan eksekusi terhadap aset PT Ensterna berdasarkan Surat Penetapan Lelang Nomor S-4567/KNL.1001/2022, yang dijaminkan oleh Bank Panin.

"Proses lelang akan kami laksanakan setelah hak-hak para karyawan terpenuhi," kata Kepala KPKNL Surabaya Andi Pardede saat mediasi yang dihadiri para pihak terkait di Surabaya, Rabu (7/12/2022).

Kekacauan ini berawal dari PT Ensterna yang memiliki sebidang tanah sertifikat hak milik (SHM) nomor 977, 978 dan 979/Tambak Sarioso di Jalan Tambak Langon Indah I/19 Surabaya yang dijaminkan kepada Bank Panin.

Di atas sebidang tanah yang dijaminkan itu, PT Esterna menyepakati perjanjian pekerjaan pembangunan gedung sterilisasi dengan PT GBE.

Pembangunannya telah selesai, saat ini dipergunakan dan dinikmati oleh PT Esterna. Namun PT Ensterna belum melunasi sisa pembayaran pembangunan gedung tersebut kepada PT GBE.

Sedangkan jaminan atau aset sebidang tanah PT Esterna yang berada dalam penguasaan Bank Panin akan dilakukan lelang atau eksekusi hak tanggungan oleh KPKNL Surabaya.

"Apabila KPKNL Surabaya melakukan eksekusi atau lelang terhadap jaminan milik PT Ensterna yang dijaminkan tersebut ke pihak lain, maka timbul ketidakpastian pembayaran utang kepada PT GBE. Dampaknya hak-hak karyawan GBE tidak terpenuhi," kata perwakilan karyawan GBU Anggi saat dikonfirmasi usai proses mediasi.

Anggi mencontohkan, jumlah karyawan GBU sekitar 150 orang dengan masing-masing gaji beragam antara Rp3 - 4 juta perbulan yang dalam sebulan terakhir belum dibayar.

"Kami mengapresiasi Kepala KPKNL Surabaya yang menerima aspirasi para karyawan GBE sehingga memutuskan menunda eksekusi lelang sampai seluruh haknya terpenuhi," ujarnya.

Kepala KPKNL Andi Pardede juga memasukkan perwakilan karyawan GBE, dengan didampingi kuasa hukum, untuk mengawasi proses pelunasan utang PT Ensterna yang diinformasikan sekitar Rp31 miliar, serta memastikan lelang tidak berlangsung hingga benar-benar dilunasi.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut