Yang terakhir, ungkap Nurjannah, dirinya juga bisa memperdalam ilmu Al Qur’an, bahkan menghafal Al Qur’an yang dilakukan dengan teknik khusus. Santri mampu menghafal Al Qur’an dengan cara cepat, dan mampu meresapinya. “Ini yang kita peroleh. Jadi saya sangat senang bisa mendapatkan ilmu di Pondon Pesantren Miftahus Saadah,” jelas dia.
Pondok Pesantren Miftahus Saadah, Tambakselo, Wirosari, Grobogan Jawa Tengah menyiapkan santri untuk menguasai ilmu agama dan umum. Foto iNewsSurabaya/arif
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren Miftahus Saadah Wirosari Grobogan, Jawa Tengah, KH. Moch Nur Cholis M., BSA mengatakan, proses pendidikan yang dilakukan di pondoknya memadukan ilmu agama dan umum. Hal ini dilakukan supaya santri yang keluar pondok memiliki kualitas baik dengan memahami landasan hukum agama yang diterapkan di masyarakat.
“Saya tahu era globalisasi membutuhkan persiapan yang matang. Inilah bentuk upaya saya menyiapkan santri yang siap menghadapi globalisasi. Mereka faham agama juga mengerti ilmu umum, bahkan menguasainya,” ujarnya.
Editor : Arif Ardliyanto