get app
inews
Aa Read Next : Target Ambisius Partai Gerindra, Ingin Kuasai 24 Daerah dalam Pilkada Serentak di Jatim

Jepang Butuhkan 500 Tenaga Kerja Indonesia, Intip Penempatannya

Selasa, 14 Desember 2021 | 15:41 WIB
header img
Jepang membuka lowongan pekerjaan tenaga perawat dan kesehatan dari Indonesia untuk bekerja di Rumah Sakit (RS) dan Panti Lanjut Usia.(Foto : iNewsSurabaya/didin)

PROBOLINGGO, iNews.idJepang menjalin kemesraan dengan Indonesia. Kali ini, Jepang membuka lowongan pekerjaan tenaga perawat dan kesehatan dari Indonesia untuk bekerja di Rumah Sakit (RS) dan Panti Lanjut Usia.

Tak tanggung-tanggung, Jepang membutuhkan sekitar 500 kuota tenaga perawat. Kebutuhan tenaga ini disampaikan Consul General Jepang, Mr. Takeyama Kenichi saat berkunjung ke Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, Selasa (14/12/2021).

Di gedung PIP lantai 2 Pesantren Zainul Hasan Genggong, Mr. Takeyama didampingi Mrs. Tsumura moe dan Mr. Muhammad Zainuri. Ia disambut Ketua MUI Jawa Timur yang sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo, KH. Muhammad Hasan Mutawakkil Allallah.

“Kami sangat mendukung beberapa sektor ekonomi, budaya dan pendidikan di Indonesia terutama pendidikan yang ada di pesantren. Saat ini Jepang telah membuka lowongan tenaga keperawatan dan kesehatan untuk Indonesia sebanyak 500 kuota yang akan di tempatkan di Rumah Sakit dan Panti Jompo," kata Consul General Jepang, Mr. Takeyama Kenichi.

Mr. Takeyama mengatakan, para calon pendaftar harus mengikuti beberapa tahapan seleksi yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. "Para calon pendaftar harus mengikuti beberapa tahapan dan pelatihan terutama pelatihan bahasa Jepang," ujarnya.

KH. Muhammad Hasan Mutawakkil Allallah, Pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo mengatakan, pihaknya menyambut peluang yang diberikan kepada Indonesia terutama dibidang kesehatan.

"Kami Pesantren Zainul Hasan Genggong Probolinggo telah memiliki Stikes Hafshawaty dan telah meluluskan ribuan tenaga kesehatan sehingga mereka bisa mengambil peluang yang telah dibuka oleh Jepang ini dibidang kesehatan," ujarnya.

Tak hanya itu, Pendidikan di Pensatren Zainul Hasan Genggong sudah memiliki program Program Bahasa asing diantaranya Bahasa Inggris, Bahasa Arab, Prancis, Mandarin dan Bahasa Jepang.

"Dengan modal pendidikan dan bahasa, lulusan Pesantren Zainul Hasan Genggong banyak diterima di Fakultas luar negeri bahkan banyak yang telah bekerja disana," papar dia.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Berita iNews Surabaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut