Dalam sosialisasi itu, Anna juga mengajak sejumlah warga eks Kampung 1001 Malam yang kini sudah tinggal di Rusun Sumur Welut Surabaya. Ia bersyukur, warga eks Kampung 1001 Malam mengakui bahwa bentuk perhatian yang diberikan pemkot itu nyata. Artinya, mereka mendapatkan rusun, pekerjaan yang layak dan bahkan diuruskan seluruh kebutuhan seperti BPJS Kesehatan hingga administrasi kependudukan (adminduk).
"Hari ini pun kami juga sudah menyapa warga di sana sebagai dasar bahwa mereka percaya kepada Pemkot Surabaya. Tadi juga ada teman-teman dari Puskesmas, Dinas Kependudukan dan Kecamatan," ungkap dia.
Menurut dia, setelah melakukan sosialisasi, sejumlah warga di Kampung 1001 Malam hari ini sudah mulai melakukan pengepakan barang-barang. Ia memastikan, bahwa relokasi ini dilakukan agar warga yang tinggal di Kampung 1001 Malam dapat hidup dengan lebih layak.
"Sekarang ini tinggal 86 KK. Dari 86 KK itu, sampai hari ini sudah ada 23 KK yang bersedia (direlokasi). Tapi kami masih optimis mereka akan lebih banyak yang ikut (direlokasi) di gelombang selanjutnya," jelas Anna.
Pihaknya berharap, warga yang masih tinggal di Kampung 1001 Malam tidak menyia-nyiakan kesempatan kedua ini. Sebab, langkah yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya semata-mata hanya untuk kebaikan bagi warganya. "Jadi apapun itu langkah kami dari pemerintah kota, semua tujuan untuk warganya," pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto