SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Pergerakan ekonomi di Jawa Timur mulai menunjukan tren positif. Tercatat, okupansi hotel dengan klasifikasi bintang mencapai lebih dari 50 persen.
Fakta ini menunjukan ada pergerakan ekonomi yang sangat bagus, tren positif ini dipicu kondisi pandemi dan penetapan pencabutan PPKM yang dilakukan pemerintah. Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Jawa Timur bulan November 2022 mencapai rata-rata 57,72 persen.
Angka ini naik sebesar 1,37 poin dibandingkan bulan sebelumnya. TPK hotel bintang 5 (lima) sebesar 67,51 persen merupakan TPK tertinggi dibandingkan TPK hotel berbintang lainnya. Dalam Berita Resmi Statistik (BRS) Jawa Timur edisi 2 Januari 2023 mencatat, tingkat hunian hotel non bintang hanya sebesar 25 persen. "Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifkasi non bintang di Jawa Timur bulan November 2022 mencapai rata-rata 25,87 persen atau naik sebesar 1,01 poin dibandingkan bulan sebelumnya," kata Kepala BPS Jawa Timur, Dadang Hardiwan.
Dadang menerangkan, Rata-rata Lama Menginap Tamu (RLMT) asing pada hotel klasifikasi bintang selama bulan November 2022 tercatat sebesar 2,43 hari. "Artinya terjadi penurunan sebesar 0,08 poin jika dibandingkan dengan keadaan Oktober 2022 yang mencapai 2,51 hari," kata Dadang.
Adapun untuk RLMT keseluruhan pada bulan November 2022 sebesar 1,56 hari atau terjadi peningkatan sebesar 0,04 poin jika dibandingkan dengan keadaan Oktober 2022.
Editor : Arif Ardliyanto