get app
inews
Aa Read Next : Ribuan Umat Hindu Jatim Hadiri Perayaan Dharma Santi 2024 di Taman Candra Wilwatikta

Warga Kecewa, PGN Tiba-Tiba Naikan Harga Gas Rumah Tangga

Kamis, 16 Desember 2021 | 14:30 WIB
header img
PGN dinilai sewenang-wenang dalam menaikan biaya tagihan gas rumah tangga tanpa disertai sosialisasi.(Foto : iNewsSurabaya/HO/arif)

SURABAYA, iNews.id – Warga Kota Surabaya mengeluh kepada Perusahaan Gas Negara (PGN). PGN dinilai sewenang-wenang dalam menaikan biaya tagihan gas rumah tangga tanpa disertai sosialisasi.

“Iya…tagihan gas PGN naik tiba-tiba, tidak ada solusi yang dilakukan,” kata Farid, salah satu warga Kota Surabaya yang berlangganan gas PGN.

Farid menuturkan, kenaikan gas ini dianggap kurang tepat, karena kondisi masyarakat sedang tidak baik. Pandemi ini membuat ekonomi masyarakt turun, untuk itu kenaikan ini sebaiknya dilakukan evaluasi. “Kita sedang terkena pandemi, masak dinaikan,” ujarnya.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya, Anas Karno menilai, seharusnya ditengah pemulihan ekonomi dimana pendapatan ekonomi masyarakat baru saja mulai sedikit bergerak, malah tiba-tiba tagihan ke pelanggan naik tanpa konfirmasi ke pelanggan.

“Ibaratnya, dompet masyarakat baru saja terisi karena akfivitas ekonomi warga mulai sedikit pulih dengan adanya pelonggaran PPKM, lah kok PGN seenak udelnya naikkan tagihan gas tanpa sosialisasi. Kami minta PGN sosialisasi dahulu ke pelanggan,”  katanya.

Anas Karno menambahkan, banyak pelanggan PGN yang kaget, dikarenakan kurangnya sosialisasi dari PGN, tentang kenaikan harga tagihan. “Kurangnya terjun langsung pada saat kejadian permasalahan, itu sebabnya kita meng-hearing kan,” ujar Anas.

Politisi PDI Perjuangan Surabaya ini mengatakan, terdapat uang jaminan pada tagihan gas PGN pada konsumen yang berjalannya selama 3 bulan. Menurutnya, pihak PGN seharusnya menerangkan ke konsumen saat pemasangan. Dengan skema pembayaran uang jaminan diambil saat berjalan 3 bulan, dikali 2 dibagi rata-rata pengguna gas. “Kalau tanpa pemberitahuan, ya akhirnya mbendol mburi (besar di belakang),” terangnya.

Dari dara yang dimiliki, Anas Karno mengaku telah memeproleh adanya tagihan konsumen PGN sebesar Rp2 juta, Anas menyarankan adanya pilihan untuk pembayaran dengan cara diangsur. “Karena banyak warga yang memakai (gas PGN), ini MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah),” papar dia.

Ia mendapati aduan warga, yang beberapa diantaranya sudah berhenti berlangganan gas PGN. Ia menyatakan harus didatangi, untuk menanyakan keluhan keberatan atau bocor. Politisi PDI Perjuangan ini menyatakan siap, jika diundang pihak PGN untuk turut serta sosialisasi kepada konsumen PGN. “Biar kesempatan PGN itu melakukan actionnya, kalau masih ada keluhan, berarti tidak turun. Kita turun bersama-sama,” ucap dia.

Sementara itu, Arief Nurrachman, Area Head PGN of Surabaya dan sekitarnya mengatakan, ada sekitar 45 ribu pelanggan PGN, dan diantaranya mungkin ada warga yang belum tersampaikan informasi terkait kenaikan tarif.

“Kami paham dan kami maklumi itu tapi tidak menjadi alasan juga, kami secara masif masih melakukan sosialisasi kepada masyarakat pengguna gas bumi,” ujarnya.

Ia mengaku, sejak tahun 2007 sampai 2021 harga gas PGN tidak mengalami kenaikan, sedangkan untuk operasional ia memastikan mengalami kenaikan. Bahkan, harga gas untuk sektor rumah tangga masih bersaing dengan LPG. “Masih ada saving cost (menyimpan pengeluaran) dari penggunaan itu 20-30 persen, dari penggunaan LPG sendiri,” jelasnya

Menanggapi tagihan konsumen yang sangat tinggi, serta ditunjukan tagihan salah satu konsumen. Arief Nurrachman mengatakan, akan dilihat di sistem milik PGN, dengan memasukkan id pelanggan, kemudian akan terlihat meter kubik yang di pakai, harga gas, dan beberapa item lainnya.

“Kami berharap pada masyarakat, bisa memahami kondisi ini, dan harapan kita tidak hanya di Kota Surabaya saja, Sidoarjo dan Gresik juga sama,” ungkapnya.

Editor : Arif Ardliyanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut