Berbasis di Jakarta dan didukung oleh Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia, Katalis, juga dikenal sebagai Program Kerjasama Ekonomi Indonesia-Australia CEPA, dimandatkan untuk membuka potensi besar kemitraan ekonomi antara kedua negara.
Berdiri sejak tahun 2016, Privy menawarkan berbagai macam produk yang memungkinkan solusi end- to-end perusahaan yang telah terbukti mengubah dan merevolusi bisnis di Indonesia.
Perusahaan yang berbasis di Jakarta ini merupakan institusi non-pemerintah pertama yang mendapat izin sebagai PSrE (Certificate Authority (CA)) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia dan telah tercatat di Otoritas Jasa Keuangan.
Privy melayani lebih dari 30 juta pengguna terverifikasi dan 2.800 konsumen perusahaan, serta setiap tahunnya memproses lebih dari 40 juta tanda tangan.
Perlu diketahui, Privy adalah perusahaan rintisan penyedia kepercayaan digital terkemuka dan perusahaan Indonesia pertama yang bergabung dengan FIDO Alliance atau Asosiasi Industri Internasional dengan misi untuk menciptakan standar otentikasi global yang aman dan ramah pengguna.
Privy terdaftar di Forbes Asia 100 to Watch 2021 dan memiliki izin sebagai Penyelenggara Sertifikat Elektronik berinduk dari Kementerian
Komunikasi dan Informatika. Menurut data yang dilaporkan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika oleh Otoritas Sertifikat Indonesia, sekitar 80 persen sertifikat digital yang baru diterbitkan pada tahun 2020 dikeluarkan oleh Privy.
Privy juga merupakan penyedia E-KYC pertama yang secara resmi tercatat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan satu-satunya penyedia digital trust yang lolos dari regulatory sandbox Bank Indonesia (BI).
Editor : Ali Masduki