get app
inews
Aa Text
Read Next : Gerindra Surabaya Optimis Prabowo-Gibran Mampu Wujudkan Cita-Cita Pendiri Bangsa

Gerindra Surabaya Tanggapi Serius Hasil Riset SSC, Langsung Perkuat Sayap Partai

Minggu, 22 Januari 2023 | 06:30 WIB
header img
Ketua DPC Gerindra Kota Surabaya, Cahyo Harjo Prakoso. Foto: iNewsSurabaya/Ali Masduki

SURABAYA, iNewsSurabaya.id - Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra ternyata tidak berani menganggap angin lalu terhadap hasil survei yang baru saja dirilis oleh Surabaya Survey Center (SSC). Bahkan partai berlogo kepala burung Garuda itu langsung berkoordinasi dan memperkuat sayapnya.

Dari hasil riset yang dilakukan oleh Surabaya Survey Center (SSC), Gerindra menempati urutan ketiga partai pilihan warga kota Surabaya. Baik dari pemilih perempuan, milenial hingga Nahdliyin Surabaya.

Dari kalangan milenial, Gerindra meraih 9,8%. Mayoritas milenial Surabaya masih lebih memilih PDI Perjuangan dan PKB. Hasil riset SSC mencatat, PDIP memuncaki pilihan dengan meraih 41,3% dan PKB 10,5%.

Begitu pula kaum hawa. Gerindra masih berada diangka 8,7%. Sedangkan PDI Perjuangan menjadi partai pilihan utama perempuan kota Surabaya, yakni 44,4%. Baru kemudian diikuti oleh PKB dengan 9,1%.

Kemudian untuk partai politik yang paling dipilih oleh kalangan Nahdliyin, PDIP berada di posisi pertama diikuti oleh PKB dan Gerindra di posisi kedua dan ketiga. PDIP meraih 48,9%, sedangkan PKB 9,4%, dan Gerindra 8,3%”.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh SSC ini dilaksanakan dari tanggal 01-10 Januari 2023 di 31 Kecamatan di Kota Surabaya. 

Sebanyak 1.200 responden dipilih dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,83 persen dan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Penentuan responden dalam setiap Kartu Keluarga (KK) dilakukan dengan bantuan kish grid.

Ketua DPC Gerindra Kota Surabaya, Cahyo Harjo Prakoso mengakui bahwa hasil survei yang baru saja dirilis oleh Surabaya Survey Center (SSC) menjadi pijakan dan bahan evaluasi Gerindra Surabaya untuk berbenah. Hasil survei, kata dia juga menjadi penyemangat kader Gerindra untuk memperkuat kerjasama.

"Survei adalah survei. Sebuah data yang di kaji oleh para ahli. Itu menjadi dasar untuk kita bergerak. Dasar kita berjuang, dan dasar kita dalam berkoordinasi. Kekurangan kita di apa itu kita perbaiki, kelebihan kita apa itu kita teruskan," tuturnya usai Pelantikan dan Pendidikan Politik PAC PIRA Kecamatan kota Surabaya, Sabtu (21/1/2023).

Cahyo yakin, Gerindra akan terus mendapatkan tempat di hati masyarakat. Keyakian itu diperkuat dengan adanya kedekatan para kader di tingkat akar rumput. Ditambah dengan kekuatan emak-emak yang berduyun-duyun merapat ke sayap Gerindra Perempuan Indonesia Raya (PIRA). Bahkan dalam waktu singkat, dari 31 kecamatan di Surabaya sudah terbentuk 21 Pimpinan Anak Cabang (PAC) PIRA. 

"Dan Alhamdulillah kita memiliki capres yang kompeten dan kredibel yaitu Prabowo Subianto. Ini akan terus mendogkrak elektabilitas kita," tuturnya.

Disisi lain Cahyo mengakui, meski riset SSC menempatkan Gerindra partai ketiga pilihan milinial Surabaya, namun hingga saat ini belum banyak kaum milenial yang mendaftar sebagai caleg. Ia menduga, minimnya pendaftar lantaran informasi tentang pencalegan belum maksimal

"Caleg milenial dari yang daftar tidak terlalu banyak. Sebenarnya ketertarikan milenial terhadap pemilu ada, hanya saja mungkin masih belum mengetahui informasi. Dikira pencalegan masih lama. Kemarin kita sempat membuka pendaftaran bacaleg," ungkap Cahyo.

Sebagai pengurus baru, Cahyo tidak ingin terpaku pada data. Dia ingin seluruh kadernya ada dan aktif, serta terus memberikan sumbangsih untuk kebaikan warga Surabaya.

Peneliti Senior SSC, Surokim Abdus Salam mengungkapkan, bahwa ceruk dari responden pada demografi ini juga masih cukup besar. Dari kalangan milenial misalnya, masih ada 11% yang memilih tidak menjawab atau tidak tahu. 

"Tentunya, ceruk ini bisa menjadi modal kuat bagi siapapun yang bisa memanfaatkannya,” terangnya.

Kemudian untuk partai Pilihan Perempuan Surabaya, masih ada 11,7% yang memilih tidak menjawab atau tidak tahu. Tentunya, ceruk ini bisa menjadi modal kuat bagi siapapun yang bisa memanfaatkannya.

Terkait PDIP menjadi partai politik yang paling dipilih oleh kalangan Nahdliyin, Direktur Riset SSC, Edy Marzuki mengatakan jika ceruk di masyarakat Surabaya juga masih sangat terbuka lebar bagi seluruh partai. 

“Karena masih ada 9,1% menjawab tidak tahu atau tidak menjawab. Dengan jumlah sebanyak ini, yang bisa merangkul mereka bisa menyalip di tikungan akhir,” pungkasnya.
 

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut