JAKARTA, iNewsSurabaya.id - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami artis Venna Melinda dibongkar semua. Bintang film Catatan Si Boy ini membeberkan penganiayaan yang pernah dirasakan saat bersama suaminya Ferry Irawan.
Kejadian kekerasan ini sudah sering dilakukan Ferry Irawan, mulai di Medan hingga Kediri. Namun, Venna mengaku belum terfikir untuk melaporkan sang suami, karena setelah kejadian penganiayaan Ferry langsung meminta maaf dengan membawa nama Allah dan Rasulullah.
"Waktu itu di Medan, saya juga mendapat perlakuan kekerasan," kata Venna yang menceritakan kejadian penganiayaan suaminya Ferry Irawan di acara Rumpu No Secret.
Venna menuturkan, imbas penganiayaan yang dilakukan sang suami sangat luar biasa. Hingga saat ini, ibu tiga anak ini mengaku telah kehilangan bobot tubuhnya hingga 4 kilogram.
Ibu dari Verrell Bramasta ini meyakini, bobot tubuhnya yang menurun ini terjadi lantaran sibuk mengurus laporan terkait kasus tersebut. Bahkan saat menjalani pemeriksaan dan BAP, Venna mengaku sama sekali tidak mengkonsumsi makanan sedikitpun.
"Aku turun 4 kilogram lebih, saat aku BAP sendiri di kantor polisi dari jam 8 pagi sampai 6 sore. Aku nggak makan dan minum, sampai ibu Neni khawatir aku pingsan," ungkap Venna Melinda dikutip dari tayangan Rumpi No Secret, Senin (23/1/2023).
"Karena aku visum dan BAP sendiri," sambungnya.
Terbongkar perbuatan Ferry Irawan yang melakukan Penganiayaan terhadap Bintang Catatan Si Boy di Medan hingga Kediri. Foto Okezone
Disisi lain, Venna Melinda menyayangkan sikap Ferry Irawan dinilai tidak jujur selama menjalani BAP. Padahal sejak awal wanita 50 tahun ini masih memiliki perasaan dengan sang suami.
"Jujur aku masih cinta sama (Ferry), tapi pas BAP itu dia nggak jujur, dia merasa tidak melakukan KDRT. Sejak itulah aku memutuskan bahwa harus melaporkan kejadian ini ke polisi," jelas Venna.
Lebih lanjut, bintang Catatan Si Boy ini membeberkan bahwa sebelum kejadian di Kediri, ia sempat mendapatkan kekerasan serupa. Hanya saja ia masih berpikir bahwa suaminya bakal berubah di keesokan harinya.
Sayangnya ketika diberikan kesempatan itu, Ferry rupanya tak meninggalkan kebiasaannya tersebut. Alhasil membuatnya pun geram dan memutuskan membawa perkara itu kejalur hukum.
"Aku ngerasa tanggal 17 November kejadiannya di Medan pertama kali. Aku lagi isi acara, saat itu aku mengalami kekerasan. Aku pikir dia selalu minta maaf, meyakini aku nggak akan berbuat gitu lagi," jelasnya.
"Aku pikir dia bakal berubah, udah berjanji demi Allah demi Rasulullah tapi dia nggak ngaku. Jadi itu yang buat aku laporin dia," tambahnya.
Editor : Arif Ardliyanto