get app
inews
Aa Text
Read Next : Dukung Jember Merdeka Stunting, PTPN I Regional 5 Salurkan Bantuan Rp30 Juta

Pendamping Air Susu Ibu Dapat Cegah Stunting, Begini Penjelasannya

Selasa, 31 Januari 2023 | 13:50 WIB
header img
Seminar Nasional dalam rangka Hari Gizi Nasional 2023, di Auditorium Lantai 9 Tower Unusa Kampus B, Selasa (31/12023). Foto/Humas Unusa

Protein Hewani

Sedang Kepala Bidang Ilmiah Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Jatim, Dr. Laili Rahmawati, STP., MMA., mengungkapkan, protein hewani merupakan salah satu nutrisi yang harus dipenuhi untuk mencegah stunting. 

Protein hewani lebih diutamakan untuk pencegahan stunting karena biasanya lebih tinggi kalori, lebih tinggi zat besi dan jenis zat besinya juga mudah diserap tubuh. 
Sehingga protein hewani sebaiknya diberikan kepada anak dengan takaran yang cukup terutama dengan menyertakan bahan tersebut dalam MPASI.

Nutrisi yang harus dikonsumsi anak pertama-tama adalah ASI ekslusif setidaknya pada enam bulan pertama. 

Selanjutnya pemberian MPASI yang harus memadai. Sumber utama yang memang dibutuhkan sebetulnya karbohidrat, protein, dan lemak. Protein merupakan salah satu yang penting. 

"Protein hewani itu dapat mencegah stunting kalau cukup," ucapnya

Perempuan yang juga sebagai Ahli Gizi ini menyebutkan beberapa jenis protein hewani yang dianjurkan, yaitu daging ayam, daging sapi, ikan, telur, dan susu. 

Meski demikian perlu memerhatikan juga perbandingan protein dan energi guna mencapai kenaikan berat badan atau tinggi badan yang cukup. 

Pemberian MPASI harus dilakukan tepat waktu, kandungan nutrisi yang cukup dan seimbang, baik makro maupun mikro, aman, serta diberikan secara responsif. 

Salah satu intervensi gizi spesifik yang dapat dilakukan dalam rangka upaya percepatan penurunan stunting adalah dengan Pemberian Makanan kepada Bayi dan Anak (PMBA). 

“Yang perlu diingat pentingnya meningkatkan pengetahuan gizi ibu balita dan memperbaiki pola asuh yang benar dalam PMBA. Karena pengetahuan gizi ibu yang kurang, dia tidak memberikan makanan bergizi kepada anaknya sesuai dengan standar emas PMBA," kata Laili.

Semisal pemberian tambahan lemak pada makanan anak. Karena anak memerlukan lemak sebagai cadangan energi dalam tubuhnya yang akan diolah setelah karbohidrat. 

"Pemberian protein hewani, terkadang ibu tidak memberikan protein hewani sedini mungkin disebabkan mengkhawatirkan hal-hal yang belum tentu kebenarannya. Padahal, protein berperan penting untuk tumbuh kembang balita, terutama protein hewani," tandasnya.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut