get app
inews
Aa Text
Read Next : UNUSA Tegaskan sebagai Kampus Unggul di ASEAN melalui Pengabdian Masyarakat Internasional

Satu Abad NU, Eyelink Foundation dan Unusa Gelar Operasi Katarak dan Bagi Kacamata Gratis

Sabtu, 04 Februari 2023 | 18:04 WIB
header img
Penandatanganan MoU antara Eyelink Foundation bersama PBNU, Unusa, Pemprop Jatim serta beberapa lembaga terkait yang terlibat dalam kegiatan bakti sosial, di Tower RSI A. Yani, Surabaya, Sabtu (04/2/2023). Foto/Istimewa

SURABAYA,iNewsSurabaya.id - Peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU) menjadi momentum yang luar biasa. Berbagai sektor bergerak dan berlomba mewujudkan tema besar "Merawat Jagat, Membangun Peradaban". Termasuk Eyelink Foundation dan Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) Surabaya.

Pada momen ini, Eyelink Foundation bersama PBNU, dan Unusa menggelar operasi katarak dan berbagi kacamata secara gratis.

Komitmen 'Indonesia Bebas Kebutaan' ini didukung penuh oleh Eyelink Foundation, melalui upaya percepatan pemberantasan kebutaan dalam agenda bakti sosial kesehatan mata di Pulau Bawean, Gresik, 6-11 Februari 2023.

Penandatanganan MoU antara Eyelink Foundation bersama PBNU, Unusa, Pemprop Jatim serta beberapa lembaga terkait yang terlibat dalam kegiatan bakti sosial tersebut ditandatangani di Tower RSI A. Yani, Surabaya, Sabtu (04/2/2023).

Selain Eyelink Foundation, Yarsis, Unusa, dan Dinas Kesehatan Jatim, lembaga yang terlibat dalam aksi sosial kesehatan itu adalah Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Jatim, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim, dan Komite Mata Daerah.

Dipilihnya gerakan 'Indonesia Bebas Kebutaan' di Bawean untuk pertama kalinya, mengingat data di sana menunjukkan ada ratusan masyarakat mengalami gangguan penglihatan akibat katarak kelainan refraksi di pulau kecil yang merupakan bagian dari Kabupaten Gresik, Jawa Timur.

Kegiatan ini akan dilakukan selama tahun 2023 dan di beberapa daerah di Jatim.

“Kami mendukung penuh inisiasi Eyelink Grup yang rencananya akan melakukan bakti sosial operasi mata katarak di Pulau Bawean, dan nantinya dilanjutkan dengan kota-kota lain di Jawa Timur," kata Gubernur Jawa Timur  Khofifah Indar Parawansa.

Gangguan penglihatan seperti katarak, kata Gubernur memang tidak menular, namun menyebabkan kebutaan.

Editor : Ali Masduki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut