Tak hanya Wali Kota Eri, pemberangkatan ribuan jamaah NU asal Surabaya turut dilepas oleh Kemenag Surabaya dan Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU), Sekretaris Daerah (Sekda) dan jajaran di Pemerintah Kota (Pemkot). Secara simbolis, bendera pataka NU dikibarkan oleh Wali Kota Eri, sebagai tanda telah diberangkatkannya para jamaah ke acara 1 Abad NU.
Wali kota yang akrab disapa Cak Eri Cahyadi itu sebelumnya menyebutkan, bukan hanya memberikan fasilitas transportasi untuk warga Surabaya. Akan tetapi juga menyediakan fasilitas untuk acara 1 Abad NU di GOR Sidoarjo.
“Kami sebelumnya juga sudah berkoordinasi dengan Bupati Sidoarjo, terkait tempat parkir kendaraan, penempatan toilet portable, hingga mobil ambulans,” sebut Cak Eri.
Cak Eri juga menjelaskan, alasannya memfasilitasi warga untuk hadir di acara tersebut. Sebenarnya, mereka itu sudah dikoordinir oleh Kemenag, muslimat, MWCNU dan lainnya. Namun, dalam hal ini Pemkot Surabaya ingin membantu mereka supaya warga Surabaya yang hadir ke acara itu selalu aman dan nyaman.
Menurut Cak Eri, Surabaya tidak bisa dilepaskan dari NU karena memiliki kelekatan sejarah yang erat, yakni resolusi jihad Kyai Hasyim Asy’ari pada pertempuran di tahun 1945 lalu. Maka dari itu, ia ingin, seluruh umat muslim di Surabaya dapat memaknai 1 Abad NU dengan mengamalkan resolusi jihad itu.
“Di peringatan 1 Abad NU kali ini, Surabaya akan menggelorakan resolusi jihad, untuk mengingat perjuangan para santri yang diwariskan oleh kyai Hasyim Asy'ari,” pungkasnya.
Editor : Arif Ardliyanto